SOLOPOS.COM - Tim sepak bola Pondok Pesantren Walisongo Sragen mengangkat trofi juara Liga Santri Region III Jawa Tengah (JIBI/Solopos/Chrisna Chanis Cara)

Liga Santri Nusantara akan diikuti oleh Walisongo Sragen

Solopos.com, SRAGEN — Pondok Pesantren (Ponpes) Walisongo Sragen mendapat tantangan berat untuk mengulang prestasi sebagai juara kedua di Liga Santri Nusantara (LSN) 2016. Di samping persaingan yang lebih kompetitif dengan bertambahnya tim di fase regional, Walisongo ditinggal sejumlah pilar yang turut andil dalam kesuksesan tim musim lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di LSN 2017, Walisongo akan tergabung dengan 15 ponpes dalam Region 2 Jateng wilayah Soloraya. Tahun lalu kompetisi di region tersebut hanya diisi delapan tim yang memperebutkan satu tempat ke final Region Jateng untuk kemudian melangkah ke babak nasional.. Menggemuknya jumlah peserta di fase regional tentu menjadi ujian tersendiri bagi Walisongo. “Pesertanya lebih banyak tapi jatah Region Jateng ke babak nasional tetap satu. Kami harus lebih bekerja keras,” ujar Manajer Walisongo, Mustawa, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (29/8/2017).

Mustawa menyebut sekitar 40% materi pemain Walisongo berubah dari tahun sebelumnya lantaran faktor regulasi. Tahun ini, pemain kelahiran 1999 sudah tidak boleh didaftarkan. Mustawa mengakui regulasi itu membuat tiga sampai empat pemain kuncinya tak bisa memperkuat tim. Namun dia tak mempermasalahkan hal tersebut.

“Justru tanpa pemain yang spesial, kami bisa makin mengandalkan kolektivitas. Kualitas pemain saat ini lebih merata,” kata Mustawa.

Pihaknya mengaku buta dengan kekuatan tim lain di Region 2 Jateng. Sebab mayoritas ponpes tersebut baru kali ini mengikuti LSN. Meski demikian Walisongo mewaspadai daya ledak tim seperti Ponpes Al Mansyur Popongan dan Ponpes Al Falakh.

“Tim lain juga berpotensi membuat kejutan karena kekuatan mereka belum terbaca. Dengan predikat Walisongo sebagai juara dua nasional, mereka tentu juga berambisi mengalahkan kami,” tutur Mustawa.

Sejauh ini Walisongo sudah menggelar sejumlah uji coba untuk menatap laga LSN di Lapangan Kota Barat, 7-11 September. Mereka sempat menjajal tim Liga 3, PSISra Sragen, meski akhirnya kalah 1-3. Mustawa menargetkan satu uji coba lagi untuk mematangkan persiapan.

“Kami sudah resmi menunjuk Mulyadi [pelatih PSISra] untuk menangani tim. Dia bukan sosok asing karena tahun lalu telah membawa tim berprestasi di tingkat nasional. Kami harap prestasinya tahun lalu dan di PSISra tahun ini menular untuk Walisongo,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya