Liga Santri Nusantara Kembali Digelar, DIY Berpusat di Bantul

Liga santri nusantara digelar kembali, DIY dipusatkan di Bantul

Harianjogja.com, JOGJA-Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Rabithah Ma’had Islamiyah (RMI) kembali menghelat kompetisi Liga Santri Nusantara (LSN) tahun ini. Babak penyisihan regional DIY rencananya akan dipusatkan di Bantul.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Panitia LSN Regional DIY, Umaruddin Masdar mengatakan LSN merupakan ajang kompetisi olahraga sepak bola antarsantri . Tidak hanya digelar di DIY, namun di berbagai kota dan kabupaten. Tiap region akan berebut tiket lolos ke babak tingkat nasional.

LSN tahun kedua Region DIY ini pihaknya hanya membuka pendaftaran untuk 16 pondok pesantren. “Kami masih menunggu jadwal pasti penyelenggaraan, kemungkinan awal Agustus dimulai, tapi pendaftaran sudah dibukan mulai pertengahan Juli mendatang,” kata Umaruddin, Selasa (14/6/2016).

Rencananya pertandingan akan dipusatkan di Stadion Sultan Agung Bantul. Umaruddin mengatakan dalam penyelenggaraan even tahunan tersebut pihaknya berkoordinasi dengan Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) DIY, PSSI, dan KONI.

Tahun lalu LSN Region DIY digelar di Tridadi Sleman dan diikuti 12 pondok pesantren. Yang maju ke tingkat nasional adalah Pesantren Mlangi Gamping, Sleman. Puncak final LSN tingkat nasional akan digelar bertepatan dengan peringatan Hari Santri pada 22 Oktober.

Ketua Ikatan Pondok Pesantren atau RMI NU DIY, Habib A Syakur mengapresiasi diselenggarakannya LSN. Karena LSN disamping ajang mencari bibit pemain sepak bola di pesantren, juga sebagai ajang silaturahmi. Menurutnya, LSN menunjukan jika santri tidak hanya pandai mengaji, namun mampu menjadi atlet yang bisa bersaing.

Menurutnya, meski dalam sepak bola memiliki tingkat fanatisme yang tinggi antarpendukung, namun ia berharap tidak terjadi gesekan, “Tetap menjaga sportifitas,” kata Habib.