SOLOPOS.COM - Para pemain Ponpes Walisongo Sragen tampak tertunduk setelah dibekuk Ponpes Al Falah Baki di semifinal LSN Regional II Jawa Tengah 2019 di Stadion Sriwedari, Jumat (25/10/2019). (Solopos/Chrisna Chanis Cara)

Solopos.com, SOLO - Songo FC Sragen menelan kekalahan saat melawan Al Falah Baki di babak semifinal Liga Santi Nusantara Regional II Jawa Tengah 2019. Ini menjadi kegagalan kedua Songo FC secara beruntun.

Bertanding di Stadion Sriwedari, Jumat (25/10) sore WIB, Al Falah menang dengan skor 2-0. Di babak final, Al Falah akan menghadapi PPMI Assalaam Sukoharjo yang di semifinal lain sukses membekuk Ponpes Al Muayyad dengan skor 4-2.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bagi Songo FC, yang merupakan klub sepak bola dari Pondok Pesantren Walisongo Sragen, kekalahan tersebut membuat mereka kembali gagal melaju ke babak final Liga Santri Nusantara. Pada tahun lalu mereka terhenti di babak perempatfinal.

Padahal sejak LSN edisi pertama bergulir tahun 2015 hingga 2017, Walisongo selalu keluar sebagai juara regional II sehingga mendapat tiket ke putaran nasional. Pada 2016 Walisongo bahkan sukses menjadi runner up LSN tingkat nasional yang menjadi pencapaian terbaik tim sejauh ini.

“Mau gimana lagi, pembentukan tim yang mepet menjadi kendala kami,” ujar Pelatih Walisongo, Mulyadi, saat ditemui Solopos.com seusai pertandingan.

Berstatus sebagai peraih juara regional terbanyak, Walisongo hanya punya waktu sepekan untuk menyiapkan diri di LSN musim ini. Padatnya agenda di pondok pesantren membuat tim sepak bola menjadi sedikit terbengkalai. Ketatnya regulasi LSN kali ini juga membuat pemain andalan mereka tak bisa tampil.

Panitia memang mewajibkan seluruh pemain berkategori U-17. Tim juga dilarang mencomot pemain di luar ponpes bersangkutan. “Ada beberapa pemain kami yang didiskualifikasi karena terbentur regulasi. Selain itu, persaingan kali ini memang lebih ketat,” ujar Mulyadi yang juga mantan Pelatih PSISra Sragen.

Bagi Ponpes Al Falah Baki, keberhasilan mencapai babak final LSN 2019 menjadi capaian terbaik mereka sejak berpartisipasi di kompetisi pada 2016. Pada tiga musim sebelumnya mereka selalu terhenti di babak semifinal. Pelatih Al Falah, Arif Supriyanto, mengatakan sikap percaya diri menjadi kunci untuk meruntuhkan “kutukan” babak semifinal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya