SOLOPOS.COM - Para pemain RB Leipzig saat merayakan kemenangan. (REUTERS/Stefanie Loos)

Liga Jerman diwarnai dengan kejutan RB Leipzig.

Solopos.com, LEIPZIG – Para penikmat sepak bola mungkin dibuat tercengang saat menyimak klasemen sementara Bundesliga beberapa pekan terakhir. Di bawah Bayern Munchen yang kukuh di puncak klasemen, tak ada nama Borussia Dortmund, Bayer Leverkusen atau Wolfsburg yang biasa membayangi Arjen Robben dkk. Yang ada justru nama Rasen Ballsport (RB) Leipzig.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hingga pekan kesembilan Bundesliga, tim asuhan Ralph Hasenhuttl itu menempel Bayern di posisi kedua dengan jarak hanya dua poin. Kemenangan atas Darmstadt 2-0 Sabtu (29/10/2016) lalu membuat Leipzig tak terkalahkan dalam sembilan laga awal Bundesliga. Hanya Munchen yang mampu menyamai rekor itu musim ini. Leipzig bahkan hanya butuh dua laga lagi untuk menjadi tim promosi dengan start terbaik di Bundesliga.

Jika waktu diputar beberapa tahun ke belakang, mungkin tak ada yang mengenal RB Leipzig. Klub yang bermarkas di Red Bull Arena itu baru berdiri tahun 2009 dan memulai kompetisi dari divisi lima Liga Jerman. Namun hanya dalam waktu tujuh tahun Leipzig mampu melompat ke kasta tertinggi sepak bola Jerman.

Beberapa klub tradisional Bundesliga seperti Dortmund, Borussia Moncengladbach, Wolfsburg hingga Hamburg pernah merasakan dipermalukan Emile Forsberg dkk. Hamburg bahkan dicukur empat gol tanpa belas di pekan ketiga. Terbaru, Leipzig menyapu bersih kemenangan di empat pertandingan terakhir.

[Baca: Leipzig Lanjutkan Kejutan Bundesliga]

Bek Bayern Munchen, Mats Hummels, menilai kiprah Leipzig dapat merepotkan Munchen musim ini. Meski tak memiliki pemain bintang yang menonjol, Leipzig punya kekompakan dan kedalaman skuat. “Mereka bisa menyulitkan kami,” ujarnya kepada Bild. Hummels memperkirakan Die Roten Bullen, julukan Leipzig, dapat finis minimal di enam besar.

Direktur Olahraga Leipzig, Ralf Rangnick, mengaku sangat terkesan dengan performa tim yang musim lalu berada di posisi kedua Bundesliga 2. Meski demikian Rangnick enggan jemawa. “Kami berada di sini untuk bertahan dan berkompetisi dengan tim-tim terbaik Jerman. Apa yang telah dilakukan tim sangat indah,” ujarnya seperti dilansir Bundesliga.com.

Sadar tak punya pemain mentereng seperti Munchen atau Dortmund, pelatih Leipzig, Ralph Hassenhuttl, menginstruksikan pemain untuk bekerja keras di setiap pertandingan. “Pendekatan utama saya adalah agar pemain menyatu dengan bola,” ujarnya.

Meski meraih hasil positif di awal musim, pelatih asal Austria ini memilih merendah. “Target utama kami mampu bertahan di Bundesliga.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya