SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, ROMA</strong> &mdash; Satu kota tapi memiliki nasib bertolak belakang. Itulah yang dirasakan Lazio dan <a href="http://bola.solopos.com/read/20180414/498/910407/akan-lawan-liverpool-as-roma-kirim-tanda-cinta-untuk-salah">AS Roma</a> di kompetisi Eropa pekan ini.</p><p>Lazio yang diunggulkan lolos ke semifinal Liga Europa justru dihantam RB Salzburg 1-4 di leg II sehingga tersingkir dengan agregat tipis 5-6. Di sisi lain, Roma menjadi buah bibir setelah <a href="http://bola.solopos.com/read/20180411/498/909669/liga-champions-drama-barcelona-terhenti-di-tangan-as-roma">lolos dramatis ke semifinal Liga Champions</a> dengan agregat 4-4 atas tim raksasa, Barcelona.</p><p>Namun prestasi di Eropa belum tentu berbanding lurus di kompetisi domestik. Roma harus benar-benar mewaspadai Lazio dalam Derby della Capitale yang bakal berlangsung di Olimpico, Senin (16/4/2018) dini hari WIB. Si Elang yang tengah terluka tentu ingin mencari penawar secepatnya.</p><p>Apalagi kedua tim tengah bersaing ketat di klasemen <a href="http://bola.solopos.com/read/20180409/498/909129/inilah-hasil-lengkap-liga-italia-klasemen-sementara">Liga Italia </a>&nbsp;dengan sama-sama meraih 60 poin. Bedanya, Roma unggul selisih gol sehingga berada di posisi ketiga atau setingkat di atas Lazio. Pelatih Roma, Eusebio Di Francesco, menilai laga melawan Lazio hadir di waktu yang tepat.</p><p>Dia mengaku tak perlu berlebihan memotivasi pemain setelah kemenangan heroik melawan Barca di Liga Champions. Laga derby, imbuhnya, juga selalu menumbuhkan gengsi tersendiri. Dia yakin Edin Dzeko dkk. bakal bermain ngotot meski kelelahan setelah tampil di kompetisi Eropa.</p><p>&ldquo;Ini berharga lebih dari sekadar tiga poin. Ini tentang posisi di Liga Champions [musim depan] dan sejarah yang mengelilingi derby ini,&rdquo; ujar Di Francesco seperti dilansir <em>Football Italia</em>, Sabtu (14/4/2018).</p><p>Roma kemungkinan mempertahankan formasi tiga bek yang mengantarkan mereka membungkam Blaugrana tiga gol tanpa balas. Kombinasi Kostas Manolas, Federico Fazio dan Juan Jesus di lini belakang terbukti efektif untuk meredam serangan lawan. Namun formasi 4-3-3 yang banyak digunakan Roma musim juga dapat menjadi opsi.</p><p>Bruno Peres dan Aleksandr Kolarov yang berposisi sebagai wing back dituntut lebih aktif overlap untuk menembus lini tengah Lazio yang kemungkinan bakal menumpuk lima gelandang. &ldquo;Pemilihan taktik sangat penting di laga ini. Apalagi Manolas dan Florenzi agak meragukan karena mengalami demam kemarin,&rdquo; tutur Di Francesco.</p><p>Dalam tiga&nbsp;<em>derby&nbsp;</em>terakhir di Seri-A sebagai tim tandang, Roma selalu berhasil menundukkan Lazio. Namun Ciro Immobile dkk. memiliki tren cukup bagus di Seri-A belakangan dengan tak terkalahkan di empat laga terbaru. Dua laga terakhir bahkan berakhir kemenangan yakni 6-2 atas Benevento dan 2-1 atas Udinese.</p><p>Sebaliknya Roma tanpa kemenangan dalam dua pertandingan terakhir di kompetisi domestik, seri 1-1 lawan Bologna dan kalah 0-2 lawan Fiorentina. Jika tak hati-hati, kejayaan di kompetisi Eropa bisa tak ada artinya bagi Roma di Seri-A. <strong><em><br /></em></strong></p>

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya