Liga Italia diwarnai dengan Inter Milan yang menjalani start buruk.
Solopos.com, MILAN – Inter Milan mengalami start buruk di Liga Italia musim ini. Start jeblok Inter itu dianggap karena melakukan pergantian pelatih jelang musim bergulir.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Inter memang melakukan hal mengejutkan dua pekan sebelum Seri A Italia bergulir. Mereka mendepak Roberto Mancini dan menunjuk Frank de Boer sebagai suksesornya. Pemecatan Mancini itu disebut karena hasil buruk Inter di pramusim dan adanya ketidakharmonisannya dengan manajemen Inter.
De Boer yang ditunjuk sebagai pelatih Inter pun memiliki persiapan minim. Meski begitu dia sempat membuat dua pembelian besar di Inter yakni mendatangkan Joao Mario dan Gabriel Barbosa. Tapi, dalam dua laga awal, eks pelatih Ajax Amsterdam itu gagal memberikan hasil yang cemerlang untuk Nerazzurri.
Di laga pertama, Inter ditumbangkan Chievo Verona dua gol tanpa balas. Sementara di pekan kedua, Inter hanya bermain imbang melawan Palermo. Inter pun berpeluang mendapat kemenangan pertama saat melawan Pescara, akhir pekan nanti.
“Tentu saja start kami sangat mengecewakan musim ini, yang mana itu tidak diharapkan terjadi,” ujar pemain Inter, Ivan Perisic, kepada Sky Sport Italia, Jumat (9/9/2016).
“Kami punya beberapa pemain baru, pelatih baru, jadi saya rasa kami akan semakin baik seiring berjalannya waktu. Tidak mudah bagi Frank de Boer menyiapkan segalanya untuk musim ini hanya dalam waktu dua pekan,” tambah Perisic.
“Kami harus tampil lebih baik dan mulai menang. Laga pertama lawan Chievo tidak berjalan baik, sementara kami punya banyak peluang saat melawan Palermo, tapi hanya bikin satu gol. Kini kami harus mengalahkan Pescara, hanya itu yang paling penting. Kami harus melakukan semaksimal mungkin demi membawa pulang tiga poin ke Milan,” pungkas pemain asal Kroasia itu.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
