Liga Italia 2016/2017 diwarnai dengan kekalahan Inter Milan.
Solopos.com, VERONA – Inter Milan menelan kekalahan di partai pembuka Liga Italia 2016/2017. Bertandang ke markas Chievo Verona do Stadionn Marc Antonio Bentegodi, Senin (22/8/2016) dini hari WIB, Inter menyerah dengan skor 2-0.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pada laga tersebut, Inter sebenarnya lebih menguasai permainan, tapi lini depan mereka tumpul. Sebaliknya, Chievo sukses mencetak dua gol lewat Valter Birsa. Kekalahan ini pun membuat kiper Inter, Samir Handanovic, marah.
Dia mengakui penampilan timnya jauh dari harapan. “Apa yang membuat saya marah? Banyak hal,” ujar Handanovic seperti dilansir situs resmi Inter, Senin.
“Tak banyak yang bisa dibicarakan soal hari ini. Kami harus berganti halaman dan berpikir soal bagaimana caranya agar bisa bekerja dengan lebih baik. Saya bisa menunjuk ribuan alasan, tapi kami semua harus bekerja keras untuk menemukan cara bereaksi,” lanjut Handanovic.
Inter memang tengah dalam tren buruk. Dalam laga-laga ujicoba pramusim, Inter menelan banyak kekalahan. Dua di antaranya takluk dengan skor telak dari Tottenham Hotspur (1-6) dan Bayern Munchen (1-4).
Performa buruk itu pula yang membuat pelatih Roberto Mancini didepak jelang musim bergulir. Meski dalam pemecatan itu juga ada pula perselisihan antaran Mancini dan bos Inter. Sebagai gantinya, Frank De Boer ditunjuk untuk menjadi juru taktik.
Terkait kekalahan yang diderita di laga perdana, Handanovic enggan menyalahkan pelatih. Menurutnya, para pemain Inter saat ini belum dalam keadaan 100% dan tak memiliki persiapan yang mumpuni jelang mengarungi kompetisi.
“Apakah kebugaran kami di bawah kondisi puncak? Kami belum 100 persen, kami banyak melakukan perjalanan dan harus melakukan persiapan kami dengan cara seperti ini. Saya pikir ini bukan salah pelatih,” tandasHandanovic.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
