Liga Italia diwarnai dengan hasil jeblok Inter Milan.
Solopos.com, MILAN – Inter tengah dalam periode jeblok musim ini. Pelatih mereka, Franck De Boer, pun memiliki alasan tersendiri atas kegagalannya mengangkat performa Nerrazurri.
Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian
Inter saat ini terdampar di posisi ke-14 klasemen sementara Seri A Italia musim ini dengan kolesksi 11 poin. Mereka sudah kalah empat kali, bermain imbang dua kali dan meraih tiga kali kemenangan. Namun dalam tiga partai terakhir Liga Italia, mereka selalu kalah.
Di kancah Liga Europa, Inter juga baru sekali memetik kemenangan yakni saat mengalahkan Southampton 1-0 pekan lalu. Sebelumnya, Inter dua kali menelan kekalahan yakni saat melawan Hapoel Beer Sheva dan Sparta Praha.
Hasil jeblok itu membuat posisi De Boer sebagai pelatih kepala Inter mulai dispekulasikan. Namun pelatih asal Belanda itu memiliki alasan tersendiri. Dia menyebut minimnya periode pramusim inter dengannya sebagai biang keladi performa jeblok awal musim ini.
De Boer memang diangkat menjadi pelatih Inter tiga pekan jelang bergulirnya liga. Dia menggantikan posisi Roberto Mancini yang dipecat. Hanya memiliki waktu tiga pekan sebelum musim kompetitif dimulai, De Boer pun tak memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan tim.
“Ketika Anda punya lebih banyak pekan untuk bersiap menyambut musim, Anda bisa mencoba menemukan batasan dari tim dan bersiap untuk liga,” kata De Boer seperti dilansir Football Italia, Rabu (26/10/2016).
“Yang seharusnya kami coba di laga-laga pramusim, kami sedang coba di laga-laga kompetitif. Sekarang kami menemukan problem-problem yang sebenarnya bakal kami temukan di pramusim,” lanjutnya.
“Itu sangat sulit, masalah sesungguhnya adalah kami tidak memainkan banyak uji coba. Inter ingin bermain dengan gaya yang lebih menyerang, tapi butuh waktu untuk menerapkan itu.”
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
