SOLOPOS.COM - Juventus (Twitter)

Liga Italia 2016/2017 segara bergulir.

Solopos.com, MILANBoring. Itulah gambaran persaingan gelar Seri-A dalam lima musim terakhir. Pasalnya, dalam lima edisi itu selalu menempatkan Juventus sebagai juara.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Juventus pun digadang-gadang bakal semakin dominan pada Liga Italia 2016/2017. Tim berjuluk Si Nyonya Tua tersebut memang kehilangan aset terbesarnya, Paul Pogba. Gelandang berusia 23 tahun tersebut  pulang ke klub lamanya, Manchester United, dengan banderol 89 juta poundsterling (Rp1,5 triliun) sekaligus memecahkan rekor transfer dunia. Selain itu, Juventus kehilangan Alvaro Morata yang balik kucing ke Real Madrid.

Meski tanpa Pogba dan Morata, Juve diprediksi masih berkuasa di Seri-A musim ini. Bianconeri, julukan lain Juve, melemahkan rival terbesar mereka musim lalu, Napoli. Caranya dengan membajak striker utama mereka, Gonzalo Higuain. Tak tanggung-tanggung, Juve bersedia mengeluarkan uang senilai 90 juta euro (Rp1,3 triliun) untuk mendapatkan Higuain dari tangan rival mereka.

Pada Seri-A 2015/2016, Juventus begitu perkasa atas Napoli yang masih diperkuat Higuain dengan keunggulan sembilan poin pada klasemen akhir. Napoli sudah berusaha mati-matian untuk menjegal langkah Juve dengan mengandalkan Higuain yang menceploskan 36 gol! Tapi, Juve benar-benar terlalu kuat.

Bukan hanya Napoli, AS Roma juga tak berdaya menganggalkan ambisi Juve meraih juara lima kali beruntun alias quin-trick. Celakanya, Juve juga menggembosi kekuatan Roma dengan membajak Miralem Pjanic dari skuat tim Ibu Kota Italia tersebut musim panas ini. Pemain yang menyumbang 12 assist bagi Roma pada Seri-A musim lalu itu bisa saja menggantikan posisi Pogba di skuat Juve musim ini.

Meski demikian, Manajer Juve, Massimiliano Allegri, mengingatkan timnya untuk tidak meremehkan peta persaingan Scudetto musim depan. Bisa mendapatkan Higuain dan Pjanic dari dua rival terbesar tidak akan membuat Juve otomatis akan meraih juara Seri-A enam kali beruntun.

“Anda tidak bisa bilang jika Juve lebih kuat atau kurang kuat saat ini. Berbeda karena para pemain yang tiba juga punya karakter berbeda. Tim melakukan beberapa pembelian yang sempurna namun Scudetto tidak bisa secara otomatis diperoleh, tidak ada yang mudah di panggung sepak bola, setiap tahun akan semakin berat,” jelas Allegri, seperti dilansir Ansa.it, Jumat (19/8/2016).

Meski Liga Italia 2016/2017 diprediksi akan kembali didominasi Juve, bukan berarti pentas sepak bola kasta tertinggi di Italia itu kurang menarik disaksikan. Kolumnis Italia, Paulo Baldini, dalam ulasannya dalam theguardian.com menyatakan Seri-A 2016/2017 akan penuh dengan drama. Apalagi jika bukan terkait pengkhianatan Higuain dari Napoli ke Juventus.

Higuain dipastikan akan mendapat cacian dari suporter Napoli ketika kembali dengan seragam Juventus ke Naples.  Suporter Partenopei, julukan Napoli, sudah menganggap pahlawan mereka di Seri-A musim lalu tersebut sebagai musuh paling besar.

“Begitulah cara Juve bekerja,” ujar Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, dengan geram, seperti dilansir thenational.ae.

Juve akan memulai kampanye mempertahankan gelar Seri-A dengan melawan Fiorentina di tim peringkat kelima musim lalu, Fiorentina di Juventus Stadium, Minggu (21/8/2016) dini hari WIB. Sementara Roma menjamu Udinese, Sabtu (20/8) malam WIB dan Napoli melawat ke kandang tim promosi, Pescara, Senin (22/8/2016) dini hari WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya