SOLOPOS.COM - Gaya pelatih Inter Milan Roberto Mancini saat memimpin laga lawan AC Milan. JIBI/Rtr/Alessandro Garofallo

Liga Italia 2015/2016 menyajikan Inter Milan yang tengah dalam performa buruk

Solopos.com, Milan – Inter tampil kurang baik dalam beberapa pertandingan terakhir Liga Italia 2015/2016. Hal tersebut membuat posisi Inter di puncak klasemen digusur dan mereka juga terlempar dari tiga besar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kondisi itu dianggap menjadi tanggung jawab pelatih Roberto Mancini. Eks pemain Inter era 70an, Roberto Boninsegna, menyebut Mancini menjadi orang yang patut disalahkan atas laju negatif Inter tersebut. Menurutnya, terdapat racikan taktik yang bagus dari Mancini dalam beberap pertandingan terakhir.

Seperti diketahui Inter sempat menunjukkan perkembangan impresif setelah beberapa pekan memuncaki klasemen. Namun mereka justru terlempar setelah hanya tiga kali menang dalam 10 pertandingan terakhir di semua kompetisi dan hanya menang sekali dalam enam pertandingan terakhir di Serie-A. Sementara para rivalnya seperti Napoli dan Juventus justru menunjukkan performa yang konsisten.

Pada pekan lalu, Inter hanya diimbangi tim juru kunci Hellasa Verona 3-3. Bahkan Inter tertinggal 1-3 lebih dulu sebelum bisa memaksakan laga imbang. Hasil imbang itu pun membuat Nerazzurri tertahan di posisi keempat dengan 45 poin. Mereka tertinggal 10 poin dari Napoli yang berada di posisi puncak.

“Ini jelas bukanlah sebuah tim Inter yang cantik. Pekan lalu, saya menyaksikan pertandingan di Verona dan saya tidak pernah melihat begitu banyak kekacauan dalam taktik,” ujar Boninsegna seperti dilansir Itasportspress.it, Kamis (11/2/2016).

“Kegagalan memberikan perhatian pada bola-bola mati merugkan tim tiga gol. Jelas bahwa tim ini kurang seseorang dalam mengarahkan permainan, seseorang yang memimpin permainan. Mancini sering mengubah formasi dan ini mejelaskan masalah taktik Inter. Saya tidak pernah melihat sebuah tim Inter yang seimbang,” imbuh dia.

“Mancini mungkin sedang kesulitan memimpin ruang ganti saat ini dan ini sering terjadi ketika ada banyak hal yang salah. Masa depan dia di Inter tergantung pada hasil-hasil karena klub mungkin punya keraguan kalau mereka sampai gagal lolos ke Eropa di akhir musim,” sambung Bonisegna.

“Bagi saya, pelatih harus bertanggung jawab karena semua pemain-pemain mereka adalah yang dia inginkan. Jadi kalau ada masalah maka dia [Mancini] yang salah,” tutup pria yang kini berusa 72 tahun tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya