SOLOPOS.COM - Para pemain Tottenham Hotspur merayakan gol. (Reuters / Eddie Keogh)

Liga Inggris diwarna dengan Tottenham Hotspur yang belum terkalahkan.

Solopos.com, LONDON – Tottenham Hotspur menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di Liga Premier Inggris musim ini hingga ke pekan ke-11. Namun, Spurs sendiri tengah dalam keadaan sulit.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tim polesan Mauricio Pochettino itu kini menduduki posisi kelima klasemen sementara Liga Inggris dengan koleksi 21 poin. Mereka tertinggal tiga poin dari Arsenal di posisi keempat dan terpaut lima poin dari Liverpool di posisi puncak.

Kendati belum terkalahkan, Spurs tengah dalam keadaan sulit menang. Mereka hanya mampu mencatatkan empat kali hasil imbang secara beruntun di Liga Premier Inggris. Terakhir, mereka diimbangi Arsenal, Minggu (6/11/2016) dengan skor 1-1.

Itu menjadi hasil imbang yang keenam bagi Spurs di musim ini. Sementara lima laga lainnya berhasil mereka menangi. Empat laga tanpa kemenangan membuat Spurs dinilai tengah dalam periode sulit. Terlebih secara kesuluruhan, mereka tak pernah menang dalam tujuh pertandingan di semua ajang.

Di Liga Premier Inggris mereka bermain imbang melawan West Bromwich Albion, Bournemouth, Leicester City, dan Arsenal. Kemudian di ajang Pilaa Liga Inggris, Spurs dikalahkan Liverpool. Dan di Liga Champions, Spurs imbang dan kalah melawan Bayer Leverkusen dalam dua kesempatan.

Kendati tengah sulit menang, penggawa Spurs, Eric Dier,  menyebut timnya tidak dalam kondisi kritis. “Di pekan ini, orang-orang membahas menegenai Tottenham berada dalam krisis. Tapi, kami belum menelan kekalahan di Liga Inggris,” kata Dier dikutip dari Standard.co.uk, Selasa (8/11/2016).

“Jelas, di Liga Champions mengecewakan. Tapi, saya pikir sungguh menggelikan saat Anda masih belum terkalahkan di liga dan itu disebut krisis.”

Di Liga Champions, langkah Spurs untuk lolos ke fase gugur akan cukup sulit. Menelan dua kekalahan sejauh ini dan baru sekali menang, Spurs berada di peringkat tiga Grup E dengan empat poin. Mereka tertinggal empat angka dari AS Monaco di posisi teratas, sementara dua poin di belakang Bayer Leverkusen di posisi kedua.

“Tak ada ada waktu untuk merasa kesal dan menangisi itu. Kami bekerja sangat keras di musim lalu untuk bisa berlaga di Liga Champions dan performa kami tak cukup bagus. Kami harus menatap ke depan saat ini,” imbuh Dier.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya