SOLOPOS.COM - Striker Tottenham Hotspur, Harry Kane. (JIBI/Reuters/Paul Childs)

Liga Inggris akan menyajikan persaingan sengit dalam perebutan predikat top skorer.

Solopos.com, LONDON — Persaingan juara Liga Premier Inggris 2017/2018 diprediksi akan memanas dengan melibatkan setidaknya tujuh klub. Tim-tim yang digadang-gadang bakal bersaing untuk finis di puncak yakni Manchester United, Manchester City, Chelsea, Arsenal, Liverpool, Tottenham Hotspur, hingga Everton.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun, persaingan tak kalah sengit diprediksi juga terjadi di perebutan gelar top scorer alias peraih Golden Boot (Sepatu Emas). Musim ini, Liga Inggris kedatangan dua striker baru, Alvaro Morata ke Chelsea dan Alexandre Lacazette ke Arsenal. Mereka akan bersaing dengan muka-muka lama seperti Harry Kane di Tottenham Hotspur, Sergio Aguero bersama Manchester City, atau Romalu Lukaku yang pindah dari Everton ke Manchester United.

Kane difavoritkan kembali meraih Golden Boot. Musim lalu, penyerang Timnas Inggris tersebut menjadi pemain tersubur di Liga Inggris dengan 29 gol. Selain itu, Kane konsisten mengoleksi lebih dari 20 gol per musim, dalam tiga musim terakhir di Liga Premier.

Sementara Lukaku harus membuat United tak menyesal telah membelinya dari Everton dengan harga 75 juta poundsterling (Rp1,2 triliun). Penyerang asal Belgia tersebut mengoleksi 25 gol, hanya terpaut empat gol dari Kane yang menjadi top scorer Liga Inggris musim lalu. Namun, rasio menit per gol Lukaku sebenarnya tidak terlalu bagus.

Seperti dilansir Bleacherreport.com, Lukaku hanya menggenggam rasio 131 menit per gol di Liga Premier musim lalu. Catatan itu bahkan lebih jelek dari rasio menit per gol milik striker kawakan City, Sergio Aguero, yang mencapai 120 menit per gol.

Bicara mengenai rasio menit per gol, dua predator pendatang baru Liga Premier, Morata dan Lacazette, memiliki catatan fantastis bersama tim lawas mereka masing-masing. Morata yang jarang dimainkan Real Madrid dari starter di Liga Spanyol musim lalu masih bisa menyokong 15 gol dalam 1.334 menit menit penampilan alias dengan rasio 89 menit per gol. Dia hanya kalah dari megabintang Barcelona, Lionel Messi, yang mengukir 75 menit per gol di Liga Primera Spanyol musim lalu. Lacazette bahkan lebih impresif. Striker asal Prancis itu menggenggam rasio 86 menit per gol di Ligue 1 musim lalu.

Tapi Morata dan Lacazette sama-sama gagal mencatatkan namanya di papan skor saat Chelsea dan Arsenal bertemu di Community Shield, Minggu (6/8/2017). Morata bahkan lebih parah, karena dia juga gagal mencetak gol saat menjadi eksekutor Chelsea dalam adu penalti.

“Morata harus berusaha lagi, namun itu wajar. Dia baru bergabung dengan kami selama kurang lebih sepekan,” jelas Manajer Chelsea, Antonio Conte, seperti dilansir Express.co.uk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya