SOLOPOS.COM - Para pemain Manchester United merayakan gol (Jason Cairnduff)

Solopos.com, MANCHESTER — Perseteruan antara Manchester United (MU) dengan Arsenal menjadi salah satu penanda dimulainya era Liga Premier pada musim 1992/1993. Selama 12 musim setelah itu, kedua klub tersebut masih saling jegal dengan United menjadi juara delapan kali, sedangkan Arsenal mengoleksi setengahnya.

Namun rivalitas klasik itu tampaknya kian memudar menyusul persaingan kompetisi yang terus meningkat. Musim lalu keduanya bahkan tak mampu finis empat besar. Awal musim ini pun mereka kesulitan masuk lima besar jelang pekan ketujuh Liga Premier.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sejauh ini Arsenal tertahan di peringkat kedelapan dengan 11 poin dari enam pertandingan. Setan Merah lebih parah. David De Gea dkk. terperosok ke peringkat 11 klasemen dengan hanya memetik delapan poin. Bentrok di Old Trafford yang berlangsung Selasa (1/10/2019) dini hari WIB jelas menjadi laga penting bagi MU maupun Arsenal untuk mencari momen kebangkitan.

Para pelatih pun sepakat laga tersebut menjadi momen spesial dan menjadi hiburan menarik di sepak bola, sekali pun keduanya tengah diganggu inkonsistensi permainan. “Ini momen yang luar biasa, pertandingan luar bisa antara dua tim di masa lalu, saat ini, dan masa depan,” ujar Pelatih Arsenal, Unai Emery, seperti dilansir Sky Sports, Minggu (29/9/2019).

Musim ini Arsenal dan United memiliki problem berbeda yang membuat mereka kesulitan naik ke papan atas. MU bermasalah dengan produktivitas gol menyusul minimnya stok striker yang mereka miliki.

Marcus Rashford dkk. tak mampu mencetak lebih dari satu gol di semua laga di semua ajang musim ini kecuai di laga perdana mereka melawan Chelsea. Namun United punya kelebihan di barisan pertahanan dengan hanya kebobolan enam gol sejauh ini di Liga Premier.

Sebaliknya, The Gunners punya masalah di lini belakang lantaran sudah kebobolan 10 kali dalam enam laga Liga Premier. Namun serangan Nicolas Pepe dkk. cukup tajam dengan mengemas 11 gol dalam periode yang sama.

Duel kali ini bisa dibilang menjadi duel tameng melawan pedang atau tim dengan pertahanan baik melawan tim dengan serangan baik. Namun tameng United tampaknya bakal lebih ampuh untuk mengantarkan tiga poin di Old Trafford.

Dalam 12 pertemuan terakhir di Old Trafford, MU tak pernah kalah dari Arsenal dengan delapan di antaranya berbuah kemenangan. Tren positif ini menjadi kabar baik bagi United yang tengah mencari momentum bangkit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya