SOLOPOS.COM - Manchester United vs Manchester City (Reuters / Phil Noble)

Liga Inggris akan menyajikan duel MU vs City.

Solopos.com, MANCHESTER — Jose Mourinho memang dikenal bermulut besar. Manajer Manchester United tersebut kerap melayangkan psywar (perang urat syaraf) sebelum timnya melakoni laga krusial seperti Derby Manchester melawan Manchester City di Stadion Old Trafford, Manchester, Minggu (10/12/2017) pukul 23.30 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Beberapa waktu lalu Mourinho menuding Manajer Manchester City,  Josep “Pep” Guardiola, berbohong mengenai cedera David Silva. Namun, itu ternyata bukan “serangan” pertama dan terakhir Mourinho. Pelatih yang menyebut dirinya The Special One tersebut kembali melakukan serangan verbal kepada musuh bebuyutannya tersebut.

Mourinho menilai tim polesan Guardiola terlalu mudah terjatuh “tertiup angin” di kotak penalti lawan. Dengan kata lain, pelatih asal Portugal itu menuding City suka melakukan diving untuk memperoleh hadiah penalti.

Dari statistik Whoscored, City memang menjadi tim Liga Premier Inggris yang paling banyak mencetak gol dari hadiah penalti yang diberikan korps berbaju hitam pada musim ini, yakni sebanyak empat kali. Di antara tim zona Big Four, hanya Arsenal yang mendekati raihan penalti City yakni dua kali.

“Mereka tim yang bagus, mereka bertahan dengan baik, mereka bereaksi dengan baik ketika kehilangan bola. Mereka punya dinamika serangan yang baik, mereka punya pergerakan apik. Mereka punya pemain hebat, mereka punya pelatih fantastis, mereka punya banyak hal bagus,” ujar Mourinho di Dailymail.co.uk, Sabtu (9/12/2017).

“Jika Anda memintaku satu saja hal yang tak saya sukai yakni mereka terlalu mudah kehilangan keseimbangan. Anda tahu, sedikit angin bertiup dan mereka jatuh,” sindir Mourinho.

Bahkan, Mourinho juga mengungkit sikap politik Guardiola. Sebagai pelatih berdarah Catalan, Guardiola kerap mengenakan pita kuning dalam jumpa pers. Itu wujud dukungan Guardiola kepada orang-orang prokemerdekaan Catalonia yang dijebloskan ke penjara pemerintahan Spanyol.

“Saya pikir itu tidak diperbolehkan. Jika aturanya membiarkan hal itu, dia warga sipil yang bebas melakukannya. Namun saya tidak yakin sikap atau pesan politik apa pun diperboleh di lapangan. Itu hanya keraguanku. Namun saya kenal Pep dan saya tahu perasaannya seperti orang lain yang menyuarakan negaranya,” jelas Mourinho.

Mourinho sepertinya sengaja melakukan serangan verbal untuk menekan City sebelum turun di Old Trafford. Beban United pada Derby Manchester memang tidaklah enteng. Mereka harus menang agar bisa memangkas jarak delapan poin dari City yang memimpin di lintasan perebutan gelar Liga Premier musim ini.

Sebagai rival yang sudah saling mengenal selama bertahun-tahun sejak di Spanyol, Guardiola sudah memahami bagaimana cara meredam strategi Mourinho, termasuk kemungkinan pola parkir bus. Eks pelatih Barcelona dan Bayern Munchen  itu hanya menelan empat kekalahan dalam 19 kali pertemuan melawan tim besutan The Special One.

“Dalam urusan itu [ambisi meraih gelar], kami kembar. Saya tidak pernah mengkritik cara permainan kolegaku. Dulu saya tidak pernah melakukan itu, dan saya tidak akan pernah melakukannya. Sepak bola luar biasa, karena setiap manajer punya caranya sendiri. Mereka punya cara berbeda untuk menikmati sepak bola. Sesederhana itu,” ujar Guardiola mengenai Mourinho, seperti dikutip manchestereveningnews.co.uk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya