SOLOPOS.COM - Alvaro Morata (JIBI/Reuters/Andrew Couldridge)

Liga Inggris diwarnai dengan Alvaro Morata yang satu tim dengan Eden Hazard.

Solopos.com, LONDON — Alvaro Morata tak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan Chelsea dalam musim perdananya di Liga Premier Inggris. Eks bomber Real Madrid dan Juventus itu telah menyokong tiga gol dalam empat pertandingan pembuka musim ini bersama tim berjuluk The Blues itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tiga gol tersebut semuanya diciptakan lewat sundulan kepala. Hal itu pun menjadi “bahan” pemain Chelsea, Eden Hazard, untuk memberi tantangan Morata untuk mencetak gol dari kedua kakinya. “Seperti yang Anda lihat, saya melihatnya dia pemain bagus, saya melihat dia mencetak beberapa gol dari kepalanya…sekarang dia perlu mencetak gol dengan kakinya,” tutur Hazard.

“Dia pemain top. Dia bisa mencetak gol kapan pun [dan dengan cara apa pun]. Ketika dia mencetak gol, kami bisa menang jadi saya pikir dia bagus,” lanjutnya seperti dilansir Standard.co.uk, Jumat (15/9/2017).

Morata pun siap menjawab tantangan Hazard tersebut. Striker berusia 24 tahun itu akan mulai berusaha mewujudkannya saat Chelsea bertemu Arsenal di Stamford Bridge, London, Minggu (17/9/2017) malam WIB.

Morata diistirahatkan saat Chelsea melumat tim Azerbaijan, Qarabag, enam gol tanpa balas di Liga Champions, tengah pekan ini. Ia pun siap kembali turun saat Chelsea melakoni Derby London pertama mereka kontra Arsenal di Liga Premier Inggris.

“Untuk saat ini, saya memang baru mencetak gol dan assist dari kepalaku untuk Chelsea, semoga saya bisa memakai kakiku secepatnya,” jelas Morata.

Morata lantas menjelaskan alasannya belum mencetak gol dari kedua kakinya. “Benar, sepak bola Inggris berbeda dengan di Italia dan Spanyol. Anda tidak punya banyak waktu untuk tenang, kalem, atau santai, karena [serangan lawan] datang kapan pun. Anda harus dalam kondisi bagus untuk bermain di sini [Inggris] dan harus dalam mental yang baik di setiap laga,” ujar Morata.

“Dalam urusan pengawalan, mungkin di sini [Inggris] sama dengan Italia. Banyak tim yang kompak dan susah untuk dibongkar. Namun ketika tim lain ingin bermain terbuka, Anda bisa menemukan celah. Itu lah kesempatan Anda mendapat ruang untuk menyerang lawan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya