SOLOPOS.COM - Tottenham Hotspur (JIBI/Reuters/Paul Childs)

Liga Inggris diwarnai dengan kekalahan Tottenham Hotspur.

Solopos.com, LEICESTER — Tottenham Hotspur hanya menelan empat kekalahan dalam semusim penuh (38 laga) di Liga Inggris musim lalu. Ironisnya, Harry Kane dkk. juga mengoleksi jumlah kekalahan yang sama meski musim ini baru berjalan 14 pertandingan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ya, Tottenham menderita kekalahan keempat di Liga Inggris musim ini ketika takluk 1-2 di kandang Leicester City, di King Power Stadium, Leicester, Rabu (29/11/2017) dini hari WIB. Tim besutan Mauricio Pochettino itu tertinggal dua gol brilian dari pemain Leicester, Jamie Vardy dan Riyad Mahrez di babak pertama. Sedangkan Tottenham hanya mampu membalasnya dengan gol Kane pada babak kedua.

The Liliywhites, julukan Tottenham, meneruskan tren buruk tak pernah menang dalam tiga pertandingan beruntun di Liga Inggris. Sebelum dibekuk di markas Leicester, Dele Alli cs. dipermalukan Arsenal 0-2 dan ditahan imbang 1-1 West Bromwich Albion.

Hingga Rabu WIB, tim asal London Utara itu masih berada di peringkat kelima dengan tertinggal 13 poin dari Manchester City yang memuncaki klasemen sementara Liga Inggris. Tottenham pun harus siap-siap terjun bebas jika tiga tim di bawah mereka, Liverpool, Burnley, dan Watford menang atas lawan masing-masing, Kamis (30/11/2017) dini hari WIB.

Mental juara Tottenham kembali dipertanyakan menyusul gap yang terlampau lebar dengan puncak klasemen. Padahal, beberapa musim sebelumnya, Tottenham mampu bersaing di papan atas klasemen. Musim lalu, Spurs bahkan bertengger di atas City, Liverpool, Arsenal, hingga Manchester United.

“Kami memulai pertandingan dengan lambat, itu sangat mengecewakan. Kami bicara mengenai bagaimana seharusnya memulai laga agar lebih baik setelah melawan West Brom, tapi kami lagi-lagi kebobolan lebih dahulu. Kemudian jadi sulit,” jelas Pochettino, seperti dilansir Dailymail.co.uk.

“Kami harus ambil pelajaran dari laga ini, kami harus memulai laga dengan bertarung dan bersaing. Anda harus berkompetisi, Anda harus bertarung, Anda harus fokus, dan kualitas akan terlihat dengan sendrinya. Namun Leicester menunjukkannya lebih baik ketimbang kami. Meski kami banyak peluang mencetak gol dan bertahan, tapi kami benar-benar para,” sambungnya.

Satu-satunya kabar membahagiakan bagi Spurs di pertandingan ini yakni comeback Erik Lamela setelah absen selama 13 bulan karena cedera. Lamela turun menggantikan Eriksen pada menit ke-77. Sekitar tiga menit setelah turun dari bangku cadangan, Lamela mengirimkan assist ke Kane.

“Kualitasnya [Lamela] sangat penting bagi kami ke depan. Saya bahagia dia bermain selama 15 menit,” ungkap Pochettino, dilansir Reuters. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya