SOLOPOS.COM - Romelu Lukaku merayakan gol. (JIBI/Reuters/Jason Cairnduff )

Liga Inggris diwarnai dengan Romelu Lukaku yang mulai seret gol.

Solopos.com, LONDON – Ada apa dengan Romelu Lukaku? Pertanyaan itu mungkin ada di benak sebagian pendukung Manchester United (MU) saat ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ya, fans Setan Merah sempat terbuai dengan torehan 11 gol Lukaku yang ditorehkan hanya dalam 10 pertandinga perdana. Puja-puji pun diberikan pada pemain berharga 75 juta poundsterling itu lantaran dinilai mampu memberi efek instan bagi lini serang MU.

Namun setelah mencetak gol saat United menggasak Crystal Palace 4-0 pada 30 September 2017, tak ada gol lagi yang mengalir dari striker Timnas Belgia ini. Total tujuh laga sudah dilalui Lukaku dengan puasa gol, termasuk ketika MU dibekuk Chelsea 0-1 di Stamford Bridge, Senin (6/11/2017).

Sang striker sebenarnya punya satu peluang bagus di laga itu. Namun tembakannya yang mengarah ke sudut kiri gawang mampu dimentahkan oleh kiper Chelsea Thibaut Courtois.

Performa Lukaku belakangan ini pun menjadi perdebatan sejumlah pihak. Ada yang membela, ada pula yang mengkritik penampilan striker kidal tersebut. Eks striker Chelsea, Chris Sutton, menyebut Lukaku benar-benar di-bully oleh para bek Chelsea karena tak mampu melepaskan diri dari penjagaan pemain tuan rumah.

“Dengan tinggi badannya, Lukaku adalah salah satu penyerang yang paling fisikal di Liga Inggris. Namun dia di-bully sepanjang waktu oleh Andreas Christensen yang baru memainkan empat laga starter untuk Chelsea, serta Cesar Azpilicueta yang hampir setengah dari tingginya,” ujar Sutton dilansir Daily Mail, Senin.

Legenda Newcastle United dan Timnas Inggris, Alan Shearer, menilai Lukaku kurang egois sebagai seorang striker. Shearer menyebut Lukaku tak boleh terlalu banyak menahan bola bagi rekannya.

“Bukan tugasnya membuat peluang. Ketika ia berada dalam kondisi mandul seperti saat ini, ia harus melupakan ide untuk bermain melebar atau bermain lebih ke dalam,” ujar top scorer Liga Inggris sepanjang masa itu.

Jika dirunut, penyakit mandul Lukaku lebih kronis ketika dirinya melawan tim-tim besar. Selain gagal mencetak gol di tujuh laga terakhir, Lukaku hanya mampu mencetak 15 gol dalam 60 pertandingan melawan tim enam besar Liga Inggris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya