SOLOPOS.COM - Chelsea vs Liverpool (Twitter)

Liga Inggris akan menyajikan laga Liverpool vs Chelsea.

Solopos.com, LIVERPOOL — Chelsea identik dengan skema 3-4-3 pada musim perdana Antonio Conte menukangi tim ini pada 2016/2017. Skema Conte itu pun terbukti berhasil karena langsung membuahkan gelar Liga Premier.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Bahkan bisa dikatakan Conte menebarkan “virus” skema tiga bek di Liga Premier pada musim lalu. Terbukti banyak tim-tim yang meniru skema tersebut, salah satunya Arsenal. Namun, siapa sangka Conte justru mulai meninggalkan skema favoritnya tersebut musim ini.

Conte berpikir perlu adanya penyegaran dalam strategi The Blues, julukan Chelsea. Apalagi banyak lawan yang sudah bisa membaca strategi pelatih berjuluk The Godfather itu. Pemikirannya dimulai ketika Chelsea langsung tumbang dari Burnley pada partai pembuka Liga Premier musim ini dengan skema 3-4-3.

Conte mencoba mengubah strategi menjadi 3-5-2 ketika melawan Tottenham Hotspur. Willian yang biasanya dimainkan di sayap, diplot sebagai pendukung striker tunggal yang ditempati Alvaro Morata.

Meski dengan strategi itu Chelsea mampu mengalahkan Tottenham 2-1, namun Conte sepertinya belum yakin untuk  mempertahankan skema 3-5-2. Terbuktinya, The Blues kembali ke skema lamanya dalam enam pertandingan berikutnya sebelum menambah satu pemain di barisan gelandang ketika melawn Atletico Madrid dan Manchester City.

Namun, Conte akhirnya kembali memakai formasi 3-5-2 atau 3-5-1-1 pada penampilan terbaru timnya di Liga Inggris. Hasilnya, The Blues membantai West Bromwih Albion 4-0, akhir pekan lalu. Eden Hazard yang biasanya ditempatkan di sisi kiri serangan, diplot bediri di belakang Morata. Hazard menyokong dua gol, sementara Morata menyumbang sebiji gol.

Morata-Hazard dianggap bisa nyetel di depan dengan formasi itu. Berbeda dengan Pelatih Manchester City, Josep Guardiola, yang menolak memasang Sergio Aguero dan Gabriel Jesus secara bersama, Conte bisa menempatkan Morata-Hazard sebagai duo serangan. Daily Mail pun menyebut Morata-Hazard sebagai duo dinamis.

Meski demikian, para pemain Chelsea masih dalam tahap adaptasi dengan strategi baru itu. Taktik itu akan mendapat ujian dari Liverpool di Stadion Anfield, Minggu (26/11/2017) pukul 00.30 WIB. The Blues bisa percaya diri ketika bertamu ke markas tim Merseyside Merah.

Chelsea tak pernah kalah dalam lima kunjungan terbaru mereka ke Anfield pada Liga Inggris, dengan perincian dua kali menang dan tiga kali imbang. Kekalahan terakhir Chelsea di Anfield diderita ketika mereka tumbang 1-4 pada Mei 2012.

Duo dinamis Chelsea (Morata-Hazard) bakal meneror pertahanan The Reds. Pertahanan Liverpool yang mulai membaik dalam beberapa pertandingan kembali digoyang ketika ditahan imbang 3-3 di markas Sevilla, pada Liga Champions, tengah pekan kemarin. Liverpool yang sempat unggul 3-0 secara mengenaskan kebobolan tiga gol pemain Sevilla di babak kedua.

“Koneksi antara dua pemain depan, Eden dan Alvaro, sangat mengkilap untuk saat ini,” ujar mantan winger Chelsea, Pat Nevin, dalam ulasannya di Standard.co.uk, Jumat (24/11/2017). 07

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya