SOLOPOS.COM - Para pemain Liverpool merayakan gol. (Reuters / Jason Cairnduff)

Liga Inggris diwarnai dengan Liverpool yang cukup produktif.

Solopos.com, LIVERPOOL – Liverpool akhirnya bisa merasakan puncak klasemen Liga premier Inggris setelah kali terakhir merasakannya pada 2014 silam. The Reds pun memuncaki klasemen dengan disertai catatan istimewa.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Puncak klasemen Liga Inggris musim ini dipastikan Liverpool saat mereka mengalahkan Watford 6-1, Minggu (6/11/2016). Tim polesan Jurgen Klopp itu mengoleksi 26 poin dari 11 laga. Mereka unggul satu poin dari Chelsea yang berada di posisi kedua.

Liverpool sendiri tampil garang musim ini. Mereka menjadi tim terproduktif Liga Inggris sejauh ini dengan koleksi 30 gol dari 11 laga. Jumlah itu lebih banyak empat gol ketimbang Chelsea yang menjadi tim terproduktif kedua.

Produktifnya Liverpool ini tak terlepas dari cara bermain yang diperagakan mereka. Klopp mengusung taktik gegenpressing dan penyerangan terbuka. Pelatih asal Jerman itu juga meminta anak asuhnya untuk memeragakan garis pertahanan tinggi serta menekan lawan sejak dini.

Hal itu terbukti membuat Liverpool tampil impresif dengan menjadi tim terproduktif. Tak hanya itu, mereka juga sudah mencetak empat gol atau lebih dalam lima laga dari 11 pertandingan di Premier League. Salah satunya saat menghajar Watford 6-1, akhir pekan kemarin.

Selain itu, sumber gol Liverpool musim ini juga terbilang banyak. Sudah ada 10 pemain yang berhasil mencatatkan namanya di papan skor. Trio lini depan Liverpool juga tajam yakni Sadio Mane dengan enam gol, Roberto Firmino lima gol, dan Philippe Coutinho lima gol.

Di lini tengah Adam Lallana bikin tiga gol, Emre Can dua gol, dan satu gol masing-masing dari Jordan Henderson dan Giorginio Wijnaldum. Bahkan di lini belakang, Liverpool juga produktif. James Milner, Dejan Lovren, dan Joel Matip total sudah bikin tujuh gol.

“Luar biasa untuk disaksikan. Ketika kami tampil baik, sangat sulit bagi tim-tim menghentikan kami. Menjadi tugas yang rumit bagi para lawan,” puji eks penyerang Liverpool, John Aldridge, seperti dilansir Liverpool Echo, Selasa (8/11/2016).

“Apakah mereka akan menghadapi kami secara terbuka dan mengambil risiko dibabat seperti Watford? Atau mereka mencoba menutup diri dan memainkan sepak bola bertahan seperti Manchester United di Anfield?”

“Satu-satunya alasan mereka [MU] lolos dengan satu poin adalah karena kiper mereka melakukan sejumlah penyelamatan kelas dunia, di sebuah malam yang mana kami tidak menampilkan performa terbaik,” tandas Aldridge.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya