SOLOPOS.COM - Marcus Rashford (Bbc.com)

Liga Inggris 2015/2016 diwarnai kemenangan Manchester United di derby Manchester.

Solopos.com, MANCHESTER – Marcus Rashford kembali membuat pendukung Manchester United tersenyum gembira. Berkat gol semata wayang pemain jebolan akademi United itu, Manchester Merah menaklukkan tetangga mereka Manchester City 1-0 pada Derby Manchester di Etihad, Minggu (20/3/2016) malam WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kemenangan ini membuka kembali harapan pasukan Louis van Gaal untuk finis empat besar di klasemen  Liga Premier musim ini, demi satu tiket ke Liga Champions musim depan. Namun bukan hanya United yang ketiban untung pada Derby Manchester edisi ke-171 ini. Rashford juga menorehkan tintas emas secara individu. Ia tercatat sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah Derby Manchester dengan usia 18 tahun 141 hari.

Rashford membobol gawang The Citizens, julukan City, ketika pertandingan baru berjalan 16 menit. Pemuda kelahiran 31 Oktober 1997 tersebut melakukan sprint dan membuat bek City, Martin Demichelis, tampak bodoh sebelum akhirnya ia merobek gawang Joe Hart.

“Dia striker sejati dan ini mengapa saya membiarkannya berada di posisi itu [striker murni]. Dia bisa mencetak beberapa gol namun dia juga bisa melakukan serangan dan dia juga berlari untuk membentuk jaringan. Saya sangat menyukainya namun dia masih 18 tahun jadi kami harus sabar dan lihat seberapa konsistennya dia,” jelas Manajer Setan Merah, Louis van Gaal, seperti dilansir football365.com.

Rashford juga nyaris membuat United mendapat hadiah penalti ketika dia dijatuhkan Demichelis di kotak terlarang. Namun, wasit Michael Oliver yang memimpin pertandingan menolak memberi hadiah penalti bagi tim tamu. “Anda tahu itu. Anda bisa lihat jadi Anda bisa menilai itu. Saya melihatnya itu dari bangku cadangan dan saya pikir itu penalti namun Anda butuh video dari wasit,” jelas Van Gaal.

Selain Rashford, pujian juga mengalir untuk pemain Setan Merah lainnya, Jesse Lingard. Gelandang sentral berusia 23 tahun tersebut menjadi pemain kunci dengan diberi kepercayaan memerankan pemain No. 10. Sebagai dirijen permainan Setan Merah, Lingard sukses memandu timnya di Etihad. Padahal sebelumnya ia lebih banyak menghabiskan posisi di sayap kanan. Pada Derby Manchester, Lingard sukses membuat Van Gaal terkesima dengan peran barunya berdiri di belakang Rashford.

“Itu mengapa saya menempatkannya di sana namun terkadang saya juga butuh dia sebagai winger kanan yang cepat,” ujar Van Gaal, dikutip Manchestereveningnews.co.uk.

Sayang pesta kemenangan United ternoda dengan kericuhan suporter kedua tim sebelum kick-off hingga akhir laga. Seperti dilansir Dailymail.co.uk, sekitar 11 orang ditahan, salah satunya suporter yang diduga menyerang petugas kepolisian setempat. Namun, tidak ada yang terluka dalam insiden itu.

Jurnalis dan suporter Manchester United, Michael Crick, mengklaim bentrok itu dipicu karena pelemparan koin yang menyebabkan seseorang terluka di bagian wajah. “Pria di sebelahku wajahnya terkena lemparan koin dari fans Manchester City. Itu melukai wajahnya,” jelas Crick dalam akun Twitter-nya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya