SOLOPOS.COM - Kiprah wakil Inggris seperti MU di Liga Champions musim depan akan semakin berat. JIBI/Rtr/dok

Liga Champions musim ini tanpa wakil Inggris bahkan sejak babak delapan besar. Ini jadi tantangan berat mereka musim depan.

Solopos.com, LONDON— Tim-tim Liga Premier harus berjuang lebih keras untuk bisa lolos dari babak penyisihan grup Liga Champions musim depan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu menyusul adanya ketentuan baru yang menempatkan juara liga di tujuh negara dengan koefisien tertinggi plus juara bertahan Liga Champions di pot satu atau pot tim unggulan.

Aturan itu menetapkan nilai koefisien UEFA hanya berlaku dalam penentuan komposisi tim di pot kedua dan pot-pot lain berikutnya.

Sesuai aturan itu dan mengingat finalis Liga Champions 2014/2015 yang sudah sama-sama memastikan lolos ke final, yaitu Barcelona dan Juventus, satu tempat lain di pot satu diberikan kepada tim juara Eredivisie Belanda.

Sementara, tim pemilik koefisien tertinggi, Real Madrid, justru harus turun ke pot kedua. Nasib serupa dialami tim-tim lain dari Liga Premier yang sebelumnya selalu bergabung di pot tim unggulan seperti Arsenal dan Manchester United.

Ketentuan itu membuat persaingan di babak grup musim depan dipastikan berlangsung lebih sengit. Sayangnya, seusai aturan baru itu, tim-tim Inggris berpotensi menghadapi persaingan super berat di putaran penyisihan.

Manchester City yang telah memastikan lolos otomatis ke babak grup musim depan, berpeluang menantang tim-tim besar seperti Barcelona, Bayern Munich, dan Juventus. Situasi serupa bakal mengadang Arsenal yang diyakini mengikuti jejak rival beratnya di Liga Premier itu bergabung di pot dua.

Meski begitu, City dan United tak akan bertemu Chelsea mengingat aturan yang melarang pertemuan dua tim dari liga dan negara yang sama di babak grup.

Selain dua tim itu, Manchester United (MU) diprediksi melalui tantangan yang sama. Hal itu apabila tim berjuluk Setan Merah itu melaju ke babak penyisihan grup melalui fase playoff seperti yang diperkirakan. Tugas anak asuh Louis van Gaal bahkan jauh lebih berat mengingat keharusan berlaga di babak playoff akan memaksa mereka memainkan dua laga ekstra. Skenario itu jika akhirnya United mengakhiri musim 2014/2015 di urutan terakhir zona empat besar.

Situasi tim-tim asal Inggris bisa semakin rumit jika bertemu tim-tim kuat dari pot tiga dan pot empat. Sebut saja AS Roma dan Napoli dari Italia, Valencia (Spanyol), AS Monaco (Prancis), Bayer Leverkusen (Jerman), dan Besiktas (Portugal). Napoli menjaga peluang lolos ke Liga Champions musim depan, namun akan bersaing dengan Roma dan Lazio. Sementara, tim-tim lain bisa menjadi ganjalan jika akhirnya mereka lolos melalui playoff.

Selain menyulitkan tim-tim Liga Premier, ketentuan terbaru memunculkan peluang bertemunya Real Madrid dengan salah satu dari Bayern Munich, Chelsea, dan Juventus. Los Blancos, julukan Real Madrid, disingkirkan Juventus di babak empat besar Liga Champions musim ini dan jika akhirnya kedua tim berhadapan di fase grup musim depan, hal itu akan menjadi ajang revans sempurna. Pertemuan Madrid dan tim-tim kuat di pot satu tak lepas dari kegagalan Cristiano Ronaldo dkk. mengunci gelar juara Liga Primera. (Triyono/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya