SOLOPOS.COM - Sergio Aguero merayakan gol bersama Kevin De Bruyne (JIBI/REUTERS/Andrew Yates)

Liga Champions diwarnai dengan performa apik Manchester City.

Solopos.com, MANCHESTER – Tidak sedikit yang membandingkan performa Manchester City musim ini sama menariknya dengan Barcelona ketika masih ditangani Josep “Pep” Guardiola . Di tangan Guardiola, City dan Barcelona memang sama-sama tampil dominan dalam penguasaan bola, memainkan passing dan pressing  tinggi, plus menyerang habis-habisan lawan mereka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Musim ini, City pun berpeluang panen gelar seperti Barcelona di era Guardiola. The Citizens, julukan City, telah mengamankan trofi Piala Liga. Kevin de Bruyne dkk. sepertinya tinggal menunggu waktu untuk menyegel gelar di Liga Premier Inggris.

Sedangkan di Liga Champions, satu kaki City seolah berada di perempat final. Itu karena pasukan Guardiola sudah menang 4-0 pada leg pertama babak 16 besar di markas Basel. Artinya, City akan lolos ke babak delapan besar kendati kalah dengan margin tiga gol pada leg kedua di Stadion Etihad, Manchester, Kamis (8/3/2018) pukul 02.45 WIB.

Meski demikian, Guardiola enggan timnya besar kepala. Dia juga menolak City sudah selevel dengan Barcelona. “Para pemain [Barcelona] memenangi banyak gelar di masa lalu. Mereka tim yang dominan selama satu dekade terakhir, bahkan 15-20 tahun terakhir,” jelas Guardiola, seperti dilansir Uefa.com, Selasa (6/3/2018).

“Kami baru memenangi gelar pertama [Piala Liga]. Jadi untuk menyejajarkannya dengan tim seperti itu, Anda harus berada di sana [meraih banyak gelar] dalam jangka waktu yang sangat, sangat. dan sangat lama,” sambungnya.

Berkaca pada leg pertama, The Citizens seolah bisa menyingkirkan Basel dengan “mata terpejam” di Etihad nanti. Pada leg pertama  itu, City sangat dominan dengan mencaplok 74% penguasaan bola. Sejak kemenangan 4-0 di markas Basel, kekuatan City semakin menakutkan dengan dua kali menundukkan Arsenal dan menjinakkan Chelsea dalam tiga laga di semua kompetisi.

Akan tetapi, Guardiola meminta anak asuhnya belajar dari tragedi ketika mereka disingkirkan tim minion, Wigan, pada babak kelima Piala FA. Saat itu, City secara mengejutkan didepak Wigan dengan skor 0-1. Kekalahan tersebut tak lepas dari kartu merah yang diperoleh pemain mereka, Fabian Delph, sejak menit ke-45.

“Jika Liga Champions terjadi seperti di Wigan, menit ke-44 dan kartu merah, maka Anda tidak akan memenangi Liga Champions. Terkadang ini bukan persoalan bagaimana Anda bermain. Liga Champions benar-benar beda,” ujar pelatih berkepala plontos ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya