SOLOPOS.COM - Manchester City (Twitter)

Liga Champions 2015/2016 diwarnai tersingkirnya seluruh wakil Italia dan menjadi berkah bagi klub Liga Inggris.

Solopos.com, LONDON – Tersingkirnya Juventus di babak 16 besar Liga Champions membawa berkah bagi tim-tim Liga Premier Inggris. Kompetisi kasta tertinggi di Negeri Ratu Elizabeth itu tetap mendapatkan jatah empat tempat di Liga Champions musim depan.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Sebenarnya, Italia berpeluang mengambil alih posisi ketiga dari Inggris di ranking koefisien UEFA musim ini. Namun, kans itu melayang menyusul kekalahan Juventus dari Bayern Munich dengan skor 2-4 pada laga leg kedua babak 16 besar di Allianz Arena, Munich, Kamis (17/3/2016) dini hari WIB.

Seperti diketahui, UEFA menggunakan perhitungan nilai koefisien masing-masing negara untuk menentukan jatah wakil di Liga Champions dan Liga Europa. Nilai koefisien itu didapatkan dari performa tim dari setiap negara di kompetisi Eropa dalam lima tahun terakhir.

Seperi dilansir Espnfc.com, Kamis, Inggris unggul 3,97 poin atas Italia. Inggris masih memiliki satu wakil di Liga Champions 2015/2016 yakni Manchester City. Sedangkan Di Liga Europa mereka masih memiliki Liverpool. Berbeda dengan Italia yang sudah tak memiliki wakil di dua kompetisi tersebut.

Di Liga Champions 2015/2016 sendiri, Juventus menjadi satu-satunya wakil Italia di fase 16 besar. Tapi disingkirkan Bayern Munchen. Di Liga Europa, Italia juga hanya memiliki satu wakil di babak 16 besar yakni Lazio. Tapi Lazio harus tersingkir karena ditundukkan wakil Republik Ceko Sparta Praha, Jumat (18/3/2016).

Musim lalu, klub-klub Seri-A Italia berhasil mencetak 19.000 poin koefisien untuk melampaui poin klub-klub Inggris sejak 2005-2006. Mereka harus menunjukkan performa sama untuk mengalahkan Inggris musim ini. Namun, peluang Italia memburuk sejak Sampdoria terdepak di putaran ketiga babak kualifikasi Liga Europa. Kekalahan Fiorentina dari Tottenham di babak 32 besar Liga Europa juga menjadu guncangan besar bagi Italia. Dan kini, tidak ada lagi kans secara matematis bagi Italia untuk mengalahkan Inggris.

Faktanya, saat klub-klub Seri-A berjuang memangkas gap musim ini, tim-tim Liga Premier justru berhasil menambah keunggulan 0,875 poin koefisien. Akan tetapi, ceritanya bisa sangat berbeda musim depan. Jika poin pada musim 2011/2012 dihapus pada musim panas nanti, Italia akan kembali mendulang 3.893 poin yang sangat penting untuk memperjuangan empat tempat di Liga Champions.

Kegagalan mengamankan lebih banyak jatah di Liga Champions tidak hanya dialami Italia. Klub-klub Rusia juga kehilangan peluang menyegel tiga tempat di kompetisi kasta tertinggi Eropa itu musim depan karena gagal mengungguli poin Prancis dan Portugal. Jarak poin koefisien antara Rusia, Prancis, dan Portugal sebenarnya sangat dekat. Namun, tersingkirnya Zenit St. Petersburg membuat Rusia tertahan di peringkat ketujuh, di bawah Prancis dan Portugal, pada klasemen koefisien UEFA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya