SINGAPURA-Kompetisi sepak bola Liga Super ASEAN yang pertama akan berlangsung mulai 2015 dengan diikuti delapan klub yang akan berkompetisi dalam suatu divisi bebas-degradasi dengan menggunakan suatu sistem playoff untuk menentukan pemenangnya, demikian menurut panitia penyelenggara kepada Reuters, Selasa (16/4/2013).
Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) mengantisipasi bahwa 16 tim nantinya akan bersaing setiap tahun dalam liga itu dengan suatu limit mengenai jumlah klub yang akan diberi kepada negara-negara dengan pangsa pasar utama sepak bola seperti Thailand, Malaysia, Indonesia dan Singapura, dan dengan demikian negara seperti Myanmar dan Laos juga bisa ikut.
Musim liga itu yang akan dimainkan selama delapan bulan mulai dari February hingga September, akan mengikuti kalender internasional FIFA dan tidak akan berkaitan dengan Liga Champions AFC atau Piala AFC.
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) sudah disepakati sebagai liga baru bagi blok negara-negara Asia Tenggara yang beranggotakan 11 negara, sementara suatu nota persepahaman sudah disetujui pula dengan semua negara anggota ASEAN, demikian AFF.
AFF menekankan bahwa liga baru tersebut tidak akan menyebabkan kematian atas divisi-divisi domestik di Asia Tenggara tetapi nantinya malah akan memberi bantuan modal pada negara-negara yang mengalami kesulitan keuangan dalam cabang olahraga yang sangat populer di kalangan masyarakat untuk tujuan jangka panjangnya.
“Para anggota asosiasi dari AFF mendapat penjelasan dari manfaat potensial kompetisi ini termasuk bantuan keuangan bagi klub-klub peserta,” ujar anggota dewan AFF dan wakil presiden AFC Pangeran Abdullah Ibni Sultan Ahmad Shah kepada Reuters Selasa.
Perundingan lebih lanjut diperkirakan akan dilakukan setelah AFC memilih seorang presiden baru pada 2 Mei mendatang pada kongres mereka di Kuala Lumpur.
“AFF telah menyetujui untuk mengembangkan lebih lanjut konsep yang diusulkan bagi `ASEAN Super League` bersama dengan (agen pemasaran) World Sports Group yang akan diajukan kepada AFC dalam waktu dekat ini,” demikian Pangeran Abdullah.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
