SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tripoli –– Penerapan aturan zona larangan terbang di Libya rupanya tidak mencegah jatuhnya korban sipil. Liga Arab pun jadi memprotes aksi bombardir pasukan sekutu.

Seperti dilansir Reuters, Senin (21/3/2011), Sekjen Liga Arab Amr Moussa mempertanyakan apakah sekutu perlu membombardir Libya besar-besaran. Sebab, serangan yang dilancarkan sekutu terhadap kekuatan Muammar Khadafi justru banyak juga menyebabkan korban sipil Libya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemerintah Libya mengatakan 64 warga sipil tewas dalam bombardir sekutu sejak Sabtu lalu. Namun data ini sulit dikonfirmasi. TV pemerintah Libya menyebut mereka sebagai korban dari ‘musuh kolonial’. 10 Jenazah dalam tayangan televisi tampak dibungkus dengan kain putih dan biru.

Ekspedisi Mudik 2024

Amr Moussa lantas menggelar pertemuan darurat dengan 22 negara anggota untuk membahas Libya. Dia meminta laporan dari serangan bombardir yang menurutnya menyebabkan tewas dan lukanya banyak warga sipil Libya.

“Yang terjadi di Libya bukanlah tujuan dari penerapan zona larangan terbang. Yang kami inginkan adalah perlindungan warga sipil, bukan dibombardir,” kata Moussa kepada kantor berita Mesir.

Dukungan Arab terhadap zona larangan terbang menjadi pintu masuk lahirnya resolusi Dewan Keamanan PBB untuk serangan pasukan sekutu terhadap Khadafi. Presiden AS Barack Obama menelepon Raja Yordania Abdullah, dan Wapres Joe Biden menelepon pimpinan di Aljazair dan Kuwait untuk menggalang dukungan Arab.

Jatuhnya korban jiwa juga diprotes kelompok pemberontak Libya. Sebelumnya mereka percaya Liga Arab sudah punya mekanisme terhadap sekutu untuk melindungi warga sipil.

“Kalau perlindungan warga sipil bukan tanggung jawab kemanusiaan, lantas mekanisme apa yang kau tawarkan Bapak Sekjen?” tantang Abdel Hafiz Ghoga, jubir pemberontak kepada Al Jazeera sambil menyebutkan 8.000 orang yang terkait pemberontakan telah tewas.

detik.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya