<p><strong>Solopos.com, BOYOLALI</strong> — Dua gol yang diborong Edianto gagal menghindarkan Persebi Boyolali dari kekalahan saat menghadapi tuan rumah BJL 2000 Semarang di laga perdana Grup 2 Liga 3 Zona Jateng di Stadion Citarum Semarang pekan lalu. Persebi punya kans untuk bangkit saat menjamu PSIP Pemalang di laga kedua yang digelar di Stadion Pandan Arang, Boyolali, Minggu (1/4/2018).</p><p>Bermain di kandang sendiri menjadi keuntungan Laskar Pandan Arang, julukan Persebi. Namun, PSIP Pemalang bukan lawan yang enteng untuk ditaklukkan. Anak asuh Gatot Barnowo punya bekal bagus jelang duel di Boyolali. Di laga perdana, Laskar Pangeran Benowo, julukan PSIP Pemalang melumat tamunya PSD Demak dengan skor telak 3-0 di Stadion Mochtar Pemalang, pekan lalu.</p><p>Laga antara Persebi melawan PSIP menjadi ajang reuni bagi Fahmi Adam Pamungkas. Musim lalu, Fahmi Adam merupakan salah satu penggawa yang ikut andil mengantarkan Persebi Boyolali ke babak enam besar Liga 3 Zona Jateng. Kecemerlangan Fahmi Adam di bawah mistar gawang membuatnya sempat dilirik memperkuat Perseru Serui U-19. Fahmi juga sempat bergabung dengan tim sepak bola Kota Solo yang disiapkan untuk Porprov Jateng 2018 sebelum akhirnya memilih bergabung dengan PSIP Pemalang.</p><p>“Ini adalah pertandingan kandang pertama kami. Tentunya, kami fokus bisa mengamankan poin penuh menghadapi PSIP Pemalang,” jelas Pelatih Persebi Boyolali Ahmad Arief saat dihubungi <em>Solopos.com</em>, Sabtu (31/3/2018).</p><p>Menjamu PSIP Pemalang, Arief meminta anak asuhnya tampil menyerang sejak menit awal. Arief kemungkinan bakal menurunkan formasi 4-3-3 dengan mengandalkan trio Noka Bhirawa, Dias Setyo Ustuko dan Yudhi Setiawan di barisan depan. Edianto diharapkan kembali tampil cemerlang sebagai jangkar di lini tengah. Eks pilar PSIS Semarang itu diharapkan menjadi motor serangan tim.</p><p>“Kita sangat mewaspadai PSIP yang di laga perdana melumat PSD Demak dengan skor 3-0. PSIP adalah tim yang solid. Persiapan mereka relatif lama dalam menyongsong Liga 3. Mereka sudah berlatih bersama selama dua bulan, sementara skuat ini baru dibentuk dua pekan sebelum kompetisi dimulai,” ujar Arief. <strong>Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos</strong></p>
Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
