SOLOPOS.COM - PSIK Klaten (Istimewa)

Liga 3 akan menyajikan duel PSIK Klaten melawan Persibara Banjarnegara.

Solopos.com, KLATEN — Kekalahan di kandang sendiri menjadi ucapan selamat datang PSIK Klaten di Liga 3 setelah beberapa musim absen di kompetisi. Berbekal mayoritas pemain muda Porprov Klaten, PSIK langsung merasakan kerasnya persaingan saat dihantam Persekat Tegal dengan skor 0-2 di Stadion Trikoyo, Klaten, akhir pekan lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Harimau Merapi, julukan PSIK, tentu harus segera bangkit jika tak ingin menjadi bulan-bulanan di Grup A yang dikenal sebagai grup neraka. Laga melawan Persibara Banjarnegara di Stadion Trikoyo, Rabu (28/3/2018) sore WIB, bakal menjadi ujian sejauh mana David Anta dkk. mampu merespons kekalahan menyakitkan dari Persekat.

Ekspedisi Mudik 2024

PSIK tentu tak ingin dipermalukan dua kali beruntun di depan rarusan suporter fanatiknya. Namun lawan yang dihadapi Harimau Merapi kali ini diyakini bakal sama beratnya dengan Persekat. Di laga pembuka kompetisi, Persibara secara mengejutkan mampu menjinakkan tim unggulan Persiku Kudus dengan skor 2-1 di Stadion Soemitro Kolopaking.

“Kami tahu lawan kemarin menang. Namun kami bakal tetap mengerahkan semua kemampuan untuk membayar kepercayaan suporter,” ujar Pelatih PSIK, Prasetyo Sugianto, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (27/3/2018).

Beberapa hari terakhir tim pelatih fokus membenahi mental bermain Harimau Merapi yang anjlok setelah dikalahkan Persekat. Prasetyo tak menampik mental anak asuhnya masih labil karena mayoritas adalah pemain muda, sebagian bahkan masih berusia di bawah 20 tahun. Namun sang pelatih memastikan anak asuhnya telah melupakan kekalahan dari Persekat di laga pembuka.

“Motivasi sudah ada, tinggal nanti mereka harus fokus dan konsentrasi di lapangan. Jangan sampai membuat kesalahan sendiri lagi yang berujung gol bagi lawan seperti kemarin.”

Harimau Merapi agaknya harus mewaspadai gelandang Persibara, Kobepa Bastian, jika ingin meraih poin penuh. Saat melawan Persiku, Kobepa memborong dua gol kemenangan timnya meski turun dari bangku cadangan. Pemain asal Papua itu memiliki kelebihan kecepatan serta tendangan yang cukup mematikan.

Meski demikian Prasetyo enggan hanya memfokuskan pengawalan pada satu-dua orang pemain. “Semua pemain lawan berbahaya. Kami tidak boleh meremehkan siapapun,” ucap eks Pelatih Kiper PSS Sleman itu.

PSIK kini masih berada di dasar klasemen Grup A dengan nol poin, sedangkan Persibara berada di peringkat kedua berkat kemenangan atas Persiku. Basten Tri Pamungkas dkk. bisa memperpanjang asa untuk lolos dari fase grup jika mampu membekuk Laskar Dipayuda, julukan Persibara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya