SOLOPOS.COM - Pemain Persis Gotong royong mendapat pengarahan dari pelatih Eduard Tjong saat latihan di stadion Sriwedari, Solo< Selasa (4/4). (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

Liga 3 diwarnai dengan pemain Persis GR yang belum menentukan nasib.

Solopos.com, SOLO – Persis Gotong Royong (GR) baru saja menelan pil pahit usai dikalahkan Persik Kendal di babak final Liga 3 Wilayah Jateng, Sabtu (19/8/2017) lalu. Kekalahan itu membuat Persis GR tidak bisa melanjutkan kompetisi ke putaran nasional untuk mewakili Jateng.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Apakah Persis GR akan bernasib sama dengan Persebi Boyolali yang memilih membubarkan diri setelah dipastikan tidak lolos ke babak semifinal Liga 3 karena sanksi walk out (WO) dari Komisi Disiplin PSSI beberapa waktu lalu? Asisten Manajer Persis GR, Totok Supriyanto belum bisa memberi kepastian terkait nasib tim yang berlaga di kasta ketiga Liga Indonesia itu.

Menurut Totok, hingga kini manajemen belum membahas bagaimana kelanjutan nasib Persis GR setelah tersingkir di babak final Liga 3 Wilayah Jateng. “Maaf saya belum bisa memberikan informasi terkait ini. Kami perlu merapatkan dahulu bersama internal manajemen,” kata Totok saat dihubungi Solopos.com melalui telepon, Selasa (22/8/2017).

Saat disinggung apakah Persis GR akan tetap berlaga di Liga 3 Wilayah Jateng pada musim depan, Totok juga belum bisa memastikannya. Menurutnya, regulasi yang dibuat oleh PSSI selalu berubah-ubah tiap tahunnya. Meski mampu menembus babak final, belum ada jaminan bagi Persis GR untuk tetap berlaga di kompetisi Liga 3 musim depan.

“Sampai sekarang para pemain masih di mes. Tapi, kami belum memberi info apapun kepada mereka. Nunggu pembahasan lebih lanjut dulu dengan internal manajemen,” jelasnya.

Sejumlah mantan penggawa Persebi Boyolali lebih beruntung karena pembubaran klub bertepatan dengan dibukanya jendela transfer pemain di Liga 2. Tak ayal, empat mantan pemain Persebi yakni Musthokin, Sidiq Kuncoro, Budi Setiawan dan Noka Birawa tidak berpikir panjang saat disodori kontrak untuk memperkuat Persipur Purwodadi yang bermain di kasta kedua Liga Indonesia.

Meski Persebi dibubarkan, mereka bisa naik kasta karena punya kesempatan untuk mencicipi panasnya atmosfer kompetisi Liga 2 bersama klub lain. Sementara para penggawa Persis GR dipastikan belum bisa mengurus perpindahan klub lantaran jendela transfer pemain di Liga 3 maupun Liga 2 sudah ditutup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya