SOLOPOS.COM - Pemain Persis Gotong Royong Ronaldo Rubener Wanma (tengah) dengan rekanya melakukan selebrasi usai mencetak gol kedua ke gawang PSISra, Sragen dalam laga Liga 3 PSSI di stadion Manahan, Solo, Senin (14/7/2017). (Sunaryo HB/JIBI/Solopos)

Liga 3 diwarnai dengan Persis GR yang lolos ke babak final zona Jawa Tengah.

Solopos.com, SOLO — Persis Gotong Royong (GR) memastikan diri lolos ke babak final Liga 3 Zona Jateng setelah mengandaskan perlawanan PSISra Sragen dengan skor telak 4-1 di babak semifinal di Stadion Manahan, Senin (14/8/2017). Nantinya di final, mereka akan menantang Persik Kendal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Persik Kendal berhak menjadi tuan rumah di laga final karena menjadi semifinalis terbaik setelah dua kali menumbangkan Persekap Pekalongan dengan skor 1-0 baik di kandang maupun tandang. Laga final akan digelar di Stadion Kebondalem Kendal, Sabtu (19/8/2017).

Tampil di kandang sendiri, pelatih Persis GR Eduard Tjong menurunkan trio striker yakni Riky Junian, Fanky Pasamba dan Ainudin Devira. Persis GR langsung tampil menyerang begitu peluit kick off ditiup wasit asal Magelang, Agus Joko Utomo.

Pada menit ketiga, Riky Junian punya peluang emas untuk mencetak gol. Namun, tembakan kerasnya masih membentur kaki pemain belakang PSISra. Menit kedelapan, Riky kembali menyia-nyiakan peluang mencetak gol. Sepakan kaki kanannya masih lemah sehingga bola jatuh dipelukan penjaga gawang Adhisca Jalu.

Persis GR baru bisa memecah kebuntuan pada menit ke-30. Ronaldo Wanma mencetak gol setelah memanfaatkan umpan crossing dari lini sayap kanan. Sepuluh menit kemudian, Ronaldo menggandakan keunggulan Persis GR dengan cara yang nyaris sama dengan gol pertama. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum.

Pada babak kedua, Persis GR kembali mengendalikan tempo permainan. Para pemain Persis GR tetang mengurung area pertahanan lawan. Sementara PSISra mengandalkan skema serangan balik. Hasilnya, Persis GR mampu menambah dua gol yang dicetak Marcelino Waroy pada menit ke-59 dan 79.

Pada 10 menit jelang laga usai, pertandingan berjalan dalam tensi tinggi. Setidaknya terjadi dua kali keributan pamain. Belum diketahui pasti menyebab keributan, namun sejumlah pemain terlibat aksi saling dorong. Beruntung keributan pemain itu dapat dilerai oleh wasit dan pemain lain. Di masa injury time, PSISra mendapat gol hiburan melalui tandukan Dwi Noto.

“Sore ini kami sudah tampil maksimal. Kami mengakui para pemain masih terlihat nervous. Mental bertanding mereka lemah. Tapi, bisa sampai di sini adalah prestasi bagi kami. Kami berangkat dari nol. Tim ini dibentuk hanya tiga pekan jelang bergulirnya musim kompetisi. Modal kami hanya motivasi,” jelas Pelatih PSISra Mulyadi dalam jumpa pers seusai pertandingan.

Meski sudah menang telak 4-1, Eduard Tjong masih menyoroti buruknya penyelesaian akhir para pemainnya. “Saya tidak mau bilang penyelesaian akhir mereka sudah baik di pertandingan ini. Masih banyak yang perlu diperbaiki. Nanti kalau saya bilang sudah baik, mereka malah tampil buruk di final,” papar Edu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya