SOLOPOS.COM - Pemain Persis Gotong Royong Ronaldo Rubener Wanma (tengah) dengan rekanya melakukan selebrasi usai mencetak gol kedua ke gawang PSISra, Sragen dalam laga Liga 3 PSSI di stadion Manahan, Solo, Senin (14/7/2017). (Sunaryo HB/JIBI/Solopos)

Persis GR bertanding di Kendal dalam Liga 3 Indonesia.

Solopos.com, KENDAL — Petualangan Persis Gotong Royong (GR) di kompetisi Liga 3 Indonesia Wilayah Jateng berakhir dengan antiklimaks. Setelah tampil gemilang di laga semifinal, Persis (GR) dipaksa bertekuk lutut atas tuan rumah Persik Kendal di laga final melalui babak adu penalti dengan skor 3-4.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Menghadapi Persik Kendal yang mendapat dukungan penuh suporter di Stadion Kebondalem, Persis GR tampil di bawah tekanan pada babak pertama. Anak asuh Eduard Tjong dipaksa bertahan dengan sesekali melakukan serangan balik.

Persik Kendal beberapa kali menciptakan peluang berbahaya, namun tidak bisa dikonversi menjadi gol karena buruknya penyelesaikan akhir. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum. Pada babak kedua, Persis GR mampu mengimbangi permainan Persik Kendal. Riky Junian dkk. juga beberapa kali menyulitkan lini pertahanan Persik Kendal.

Namun, dari sejumlah peluang yang dimiliki kedua kesebelasan, semua gagal berbuah gol. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor masih kacamata.

“Kami punya dua peluang emas yang seharusnya 90% bisa gol. Namun, buruknya penyelesaian akhir membuat peluang itu terbuang percuma,” kata Pelatih Persik Kendal, Ahmad Yasin, saat dihubungi Solopos.com Sabtu malam.

Lantaran hingga waktu normal skor masih sama kuat, pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan waktu 2×15 menit. Namun, lagi-lagi kedua kesebelasan tidak bisa mencetak gol sehingga pertandingan harus diselesaikan melalui babak adu penalti.

Kapten Persis GR, Susanto, sukses menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti pertama. Angin segar datang untuk Persis GR setelah sepakan Ahmad Ardiansyah yang menjadi eksekutor penalti pertama Persik Kendal melambung tinggi. Namun, petaka datang bagi Ainuddin Devira yang dipercaya menjadi eksekutor penalti kedua Persis GR. Lantaran tidak segera melepaskan tendangan, Ainuddin diganjar kartu kuning kedua sehingga dia mendapat kartu merah.

Posisi Ainuddin kemudian digantikan Marcelino, namun sepakan dia masih bisa ditepis kiper Persik Kendal, Herlian Arif. Peluang Persis GR meraih juara Liga 3 Wilayah Jateng semakin menipis tatkala eksekusi penalti yang dilakukan kiper Yuda Andika gagal berbuah gol. Persis GR harus menyudahi babak adu penalti dengan kekalahan 3-4 atas Persik Kendal.

“Permainan kita sebenarnya lebih menguasai, terutama di babak tambahan waktu. Sayang ada beberapa kans mencetak gol yang gagal dimanfaatkan pemain kita. Kalau adu penalti, kita bicara bahwa keberuntungan belum berpihak kepada kita,” jelas Eduard Tjong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya