SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, BOYOLALI</strong> &ndash; Delapan kartu kuning dan dua kartu merah dalam kurun waktu satu menit menjadi bukti betapa kerasnya laga kedua babak penyisihan Grup 2 Liga 3 Zona Jateng yang mempertemukan tuan rumah Persebi Boyolali melawan PSIP Pemalang di Stadion Pandan Arang, Minggu (1/4/2018).</p><p>Wasit Setio Sutro Wibowo dari Banjarnegara menunjukkan ketegasannya saat memimpin laga itu. Kartu merah pertama dihadiahkan kepada pemain belakang PSIP Pemalang Jordan Foranda pada menit ke-84. Sementara kartu merah kedua diberikan kepada bek Persebi Adib Lazwar pada menit ke-85.</p><p>Kartu merah itu diberikan kepada dua pemain itu setelah masing-masing mendapat kartu kuning kedua. Dalam laga itu, wasit mengeluarkan lima kartu kuning untuk tuan rumah dan tiga kartu kuning untuk tim tamu. Pertandingan itu memang sempat diwarnai beberapa keributan kecil antarpemain akibat insiden di lapangan.</p><p>Pantauan <em>Solopos.com</em> di lokasi, kedua tim sama-sama menerapkan permainan terbuka. Persebi Boyolali mampu unggul cepat pada menit kedua berkat gol bunuh diri pemain belakang PSIP Pemalang, Muhammad Erwin. Kapten PSIP itu salah mengantisipasi sepakan keras dari winger Persebi, Alamsyah Feri Tarnando, sehingga membuat bola mengarah ke gawangnya sendiri.</p><p>Namun, PSIP Pemalang hanya butuh waktu empat menit untuk menyamakan skor menjadi 1-1. Gol itu lahir dari sepakan keras kaki kiri Dedi Porwanto yang berawal dari serangan balik. Pada menit ke-27, striker Persebi Yudhi Setiawan membawa timnya unggul 2-1. Sayang keunggulan Persebi hanya berlangsung 10 menit. Pada menit ke-27, gelandang PSIP Aswandu Bagas mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2.</p><p>"Kami jelas tidak beruntung karena hanya meraih satu poin di laga kandang. Ini membuat kami harus bekerja lebih keras di laga-laga berikutnya," jelas Pelatih Persebi Boyolali Ahmad Arief saat ditemui wartawan seusai pertandingan.</p><p>Kebobolan lima gol dalam dua pertandingan terakhir membuat lini belakang Persebi Boyolali dalam sorotan. Meski begitu, Arief enggan menyalahkan para pemain belakang Persebi yang gagal membendung serangan lawan.</p><p>"Pemain belakang sudah bekerja keras. Saya mengapresiasi mereka. Tapi, memang masih banyak yang perlu dievaluasi. Lagi-lagi kami masih lemah dalam mengantisipasi set piece. Koordinasi antarpemain juga belum terjalin dengan baik. Gol kedua PSIP lahir karena sang pemain tidak terkawal," papar Arief.</p>

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya