SOLOPOS.COM - Pemain Unika Berlian Semarang (jersey kuning-putih) berusaha melawati adangan pemain Persiharjo Sukoharjo di laga perdana Grup C, di Stadion Gelora Merdeka Jombor, Sukoharjo, Minggu (25/3/2018). (Moh Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Persiharjo Sukoharjo demam panggung.

Solopos.com, SUKOHARJO—Kesebelasan Persiharjo Sukoharjo gagal memanfaatkan dukungan dari sekitar 800 suporter untuk meraih kemenangan di kandang sendiri saat menjamu Unika Berlian di Stadion Gelora Merdeka Jombor Sukoharjo, Minggu (25/3/2018).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kemenangan Persiharjo di laga perdana Grup C Liga 3 Zona Jateng yang sudah di depan mata itu gagal diraih karena kelengahan lini bertahan di menit-menit akhir pertandingan.

Pada babak pertama, skuat Laskar Kota Makmur, sebutan Persiharjo, terlihat masih gugup. Edy Witopo dkk. masih sering melakukan kesalahan umpan yang mengecewakan suporter. Sebaliknya, anak-anak Unika Berlian Semarang tampil lebih dominan di babak pertama.

Ekspedisi Mudik 2024

Kubu tamu pun berhasil unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak Kurnia Nova Setiawan pada menit ke-13. Setelah gol itu, Persiharjo belum bisa bangkit. Mereka terus menerus ditekan oleh kubu lawan. (baca juga: LIGA 3 : 4 Perusahaan Sponsori Persiharjo Sukoharjo)

Beruntung kiper Persiharjo, Muhammad Ridho, tampil cemerlang di bawah mistar gawang. Beberapa kali dia melakukan penyelamatan gemilang. Skor 1-0 untuk keunggulan wakil Semarang itu bertahan hingga turun minum.

Pada babak kedua, Persiharjo mulai bisa mengatur ritme permainan. Mereka bisa mengimbangi permainan Unika dan mulai berani tampil menekan. Reno Mahmilta yang tampil kurang gereget di babak pertama mampu tampil lebih baik di babak kedua.

Hasilnya, gelandang tengah Persiharjo itu mampu mencetak gol cantik melalui sepekan keras dari luar kotak penalti. Gol pada menit ke-58 itu mampu membuat tribune penonton bergemuruh.

Setelah mampu menyamakan kedudukan, Persiharjo tampil lebih mengotot. Beberapa kali pergerakan Edy Witopo membahayakan gawang Unika yang dikawal Indra Dwi Sandri. Gol yang ditunggu akhirnya lahir. Lolos dari jebakan offside, Edy mampu melepaskan sepakan mendatar yang tak mampu dijangkau Indra pada menit ke-82. Sayang Persiharjo gagal mempertahankan keunggulan.

Dua menit jelang waktu normal berakhir, Muhammad Ridho harus memungut bola dari gawangnya. Pemain pengganti Unika, Nizar Nur, mampu memanfaatkan kesalahan lini belakang Persiharjo dalam mengantisipasi bola atas. Dia pun dengan mudah melepaskan gol yang menghindarkan timnya dari kekalahan.

“Pada babak pertama, anak-anak masih terlihat demam panggung. Mungkin karena ini adalah pertandingan pertama yang mereka ikuti di Liga 3. Pada babak kedua, anak-anak sudah mampu bangkit dan sempat unggul. Namun, faktor keberuntungan belum berpihak pada kita,” jelas Pelatih Persiharjo Sukoharjo Dwi Joko Prihatin saat ditemui di lokasi.

Sementara itu, Pelatih Unika, Sukatno, mengakui anak asuhnya mengalami penurunan stamina saat pertandingan memasuki menit ke-75. Menurutnya, hal itu dikarenakan mepetnya persiapan tim dalam menghadapi kompetisi.

“Mental anak-anak juga belum terbangun. Maklum ini kali pertama mereka bermain di Liga 3. Selama ini mereka hanya bermain di level kota aja. Jadi, mereka belum pernah main dengan tekanan seperti ini,” papar Sukatno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya