SOLOPOS.COM - Pemain PSISa Salatiga (biru), saat bertanding melawan Berlian Rajawali Semarang (putih), beberapa waktu lalu. (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA–Berhentinya kompetisi sepak bola di Indonesia pasca tragedi stadion Kanjuruhan menjadi keprihatinan bagi pecinta olahraga bola.

Terlebih bagi klub sepakbola di liga 3 yang sudah dua bulan ini vakum.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satunya yang dialami PSISa Salatiga yang terpaksa menghentikan kegiatan pasca Asprov PSSI Jateng mengumumkan pemberhentian liga.

“Setelah jadwal PSISa melawan Persibat Batang yang tidak jadi digelar, tim langsung dibubarkan sampai waktu yang tidak ditentukan karena menunggu kepastian kompetisi,” kata Manajer PSISa Salatiga Hartoko Budhiono saat dikonfirmasi Solopos.com, Selasa (6/12/2022).

Menurut dia, terlalu lama tidak ada kejelasan kompetisi, membuat kondisi klub sangat berat.

Baca Juga: Pemerintah Izinkan Liga 1 Kembali Dilanjutkan Pascatragedi Kanjuruhan

“Liga 3 masih amatir, tujuannya pembinaan dengan memberikan wadah pemain muda agar memiliki prestasi. Kalau digantung tanpa kejelasan, tentu motivasinya bisa turun,” terang Hartoko.

Pemain PSISa Salatiga, Alfatussabila Ashidiqie mengungkapkan setelah kompetisi dihentikan, dirinya kembali bekerja.

“Saya bekerja sebagai guru olahraga di SD Negeri Candirejo. Karena tidak ada kompetisi, jadi bisa lebih fokus mengajar,” ungkap pemain tengah PSISa Salatiga ini.

Selain itu, kata Diki, ada pemain yang bermain tarkam untuk menambah penghasilan. “Tapi tarkam juga tidak pasti, karena cuaca sedang seperti ini dan turnamen juga tidak banyak. Jadi ya untuk jaga kondisi pemain berlatih sendiri,” ungkap Diki.

Menurut dia, lebih baik operator liga memutuskan untuk tidak melanjutkan kompetisi. “Kompetisi tahun ini dihentikan saja, dan dimulai lagi tahun depan. Jadi semua aspek dipersiapkan lebih matang dan lebih baik, klub dan pemain juga persiapannya lebih bagus,” ungkap Diki.

Baca Juga: Liga 1 Kembali Bergulir, Coach Rasiman: Persis Solo Siap!

Sementara, pelatih PSISa Salatiga Hari Darmawan berharap kompetisi tetap dilanjutkan. “Klub sudah membentuk tim dari awal, hingga siap berlaga di kompetisi. Ini juga menjadi harapan suporter dan penggemar sepak bola, jadi semoga segera ada kejelasan kompetisi,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya