SOLOPOS.COM - Pemain Persis Gotong Royong Solo Rio Rozy Arfiansyah (kedua dari kanan) berduel udara dengan kiper Persebi Boyolali Edi Orakari (tengah) pada pertandingan Liga 3 Indonesia zona Jawa Tengah di Stadion Manahan, Solo, Minggu (16/7). (JIBI/Solopos/Nicolous Irawan)

Liga 3 menyajikan duel Persis GR vs Persebi Boyolali.

Solopos.com, SOLO — Persebi Boyolali meraih poin krusial dalam persaingan di babak enam besar Grup E setelah mempermalukan Persis Gotong Royong (GR) 1-0 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (16/7/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Gol tunggal striker Noka Bhirawa membawa Persebi mengudeta Persis GR dari pemuncak klasemen Grup E dengan empat poin. Kekalahan perdana Persis GR di kompetisi Liga 3 ini membuat persaingan di babak enam besar menjadi ketat.

Laskar Pandan Arang, julukan Persebi, langsung mencuri gol lewat peluang pertamanya di menit ke-23. Noka Bhirawa dengan cerdik mencari ruang untuk melepaskan sundulan setelah menerima umpan lambung dari sayap kanan.

Bek Persis GR, Deni Kusnanto, terlambat mengantisipasi pergerakan Noka sehingga dengan bebas menanduk bola yang tak mampu ditahan kiper Yuda Andika. Saat Persebi ditahan Persekap 1-1 di Stadion Pandan Arang, Rabu (12/7) lalu, Noka juga mencetak gol lewat sundulan.

“Kami sangat bersyukur dengan kemenangan sore ini. Ini menjadi poin pengganti saat kami hanya bermain imbang lawan Persekap di kandang,” ujar Pelatih Persebi, Ahmad Arif, saat jumpa pers seusai pertandingan.

Meski menang 1-0, Persebi sejatinya terus dibombardir tuan rumah hampir sepanjang laga. Riky Junian sedikitnya memiliki 10 peluang mencetak gol. Namun mandulnya deretan striker lagi-lagi membuat Persis GR kehilangan poin penting.

Franky Pasamba menjadi penyerang yang paling banyak membuang kans mencatatkan skor. Dua kali dia gagal mencetak gol meski tinggal berhadapan dengan kiper Persebi, Edi Orakari. Dia juga tak mampu memanfaatkan umpan dari sisi kiri pertahanan Persebi di menit ke-28. Meski berada di posisi bebas, sundulannya masih melambung di atas mistar gawang.

Di babak kedua giliran Irfan Afghoni yang gagal menyamakan kedudukan. Sukses melewati kiper, tembakannya masih bisa disapu bek Persebi yang bermain disiplin di pertandingan kemarin. Tuan rumah bahkan bisa kembali kebobolan jika Yuda Andika tak melakukan double save di menit ke-77. Setelah menahan tembakan keras Basten Tri Pamungkas, Yuda dengan brilian menepis tendangan jarak dekat Pungky Juli Evan.

Pelatih Persis GR, Eduard “Edu” Tjong, mengakui persaingan di Grup E bakal semakin berat menyusul kekalahan timnya. Dengan hasil kemarin, Marselino Waroy dkk. turun ke posisi dua dengan tiga poin dari dua pertandingan.

Lawatan ke kandang Persebi pada 23 Juli 2017 akan menjadi laga hidup mati bagi kedua tim untuk mengamankan tiket ke babak selanjutnya. “Sekarang grup-nya menjadi ramai, semua punya kans,” ujarnya.

Meski kalah, Edu tetap memuji pemainnya yang bermain ngotot di sepanjang pertandingan. Dia hanya sedikit menyayangkan pemain yang seolah terlalu cepat puas setelah menang 3-2 di kandang Persekap pekan lalu.

Disinggung banyaknya peluang yang terbuang saat melawan Persebi, Edu berharap itu bisa menjadi pembelajaran. “Inilah sepak bola. Yang jelas setelah ini akan ada evaluasi,” tutur eks Pelatih Timnas U-19 ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya