SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SEMARANG</strong> &ndash; Laga antara Bhayangkara Muda FC melawan Persiharjo Sukoharjo di pekan kedua Grup 3 Liga 3 Zona Jateng di Stadion Citarum, Semarang, terpaksa dihentikan karena lapangan tergenang banjir, Minggu (1/4/2018).</p><p>Laga lanjutan antara kedua tim bakal digelar di stadion yang sama pada Senin (2/4/2018) pukul 08.00 WIB. Pertandingan itu dimulai saat langit Kota Semarang mendung. Peluit kick off ditiup saat belum turun hujan. Pertandingan sengit tersaji sejak menit pertama.</p><p>"Sejak awal pertandingan sudah panas. Satu pemain kami yakni Reno Mahmilta harus dilarikan ke rumah sakit. Entah disengaja atau tidak, dadanya terkena kepalan tangan pemain Bhayangkara Muda. Akibat ulahnya, wasit mengganjarnya dengan kartu kuning," jelas Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persiharjo Wagino saat dihubungi <em>Solopos.com</em>, Minggu malam WIB.</p><p>Selain insiden pemukulan terhadap Reno, wasit juga sempat mengeluarkan keputusan kontroversial. Kontroversi itu terjadi ketika wasit menganggap pemain belakang Persiharjo melakukan pelanggaran di kotak penalti. Tanpa melihat hakim garis yang mengangkat bendera pertanda bola keluar lebih dulu, wasit justru langsung menunjuk titik putih. Hal itu memantik reaksi keras dari para pemain dan ofisial Persiharjo.</p><p>"Karena keputusan kontroversial itu, kita sempat mogok main. Wasit tidak melihat hakim garis mengangkat bendera. Setelah kita berdiskusi dengan wasit, hukuman penalti itu akhirnya dibatalkan. Pertandingan pun dilanjutkan kembali," jelas Wagino.</p><p>Memasuki menit ke-20, hujan turun dengan lebat. Pada awalnya pertandingan tetap berjalan meski genangan sudah muncul di tengah lapangan. Genangan itu makin lama makin banyak sehingga menghambat permainan kedua tim. Pertandingan pun menjadi tidak enak ditonton karena aliran bola selalu terhenti akibat genangan.</p><p>"Setelah berdiskusi, perangkat pertandingan akhirnya memutuskan menghentikan laga. Pertandingan akan dilanjutkan Senin pagi," terang Wagino.</p><p>Genangan air di Stadion Citarum itu bukan yang pertama. Di laga pembuka antara BJL 2000 melawan Persebi Boyolali pekan lalu, kondisi lapangan juga tergenang air. Namun, perangkat pertandingan tidak menghentikan pertandingan. Dalam laga itu, Persebi takluk 2-3 dari wakil Semarang.</p><p>Sementara itu di laga lain, PSIK Klaten dipaksa kalah 0-3 atas tuan rumah Persipa Pati di Stadion Joyo Kusumo Pati. Ini adalah kekalahan ketiga yang diderita Harimau Merapi, julukan PSIK Klaten di tiga pertandingan pertama. Kekalahan itu membuat tim besutan Prasetyo Sugianto terpuruk di dasar klasemen Grup 1. Pada Minggu (8/1), PSIK Klaten akan menjamu tim kuat Persiku Kudus. <strong><br /></strong></p>

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya