SOLOPOS.COM - Suporter PSIS Semarang melintas di Jl. M.T. Haryono, Lamper Kidul, Semarang Selatan, Kota Semarang, Jateng tanpa mengenakan helm, Jumat (14/7/2017). (Facebook.com-Dwi Adi Yuniarto)

Liga 2 ramai ditonton suporter PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, namun sayang ada sebagian suporter yang tak taat peraturan lalu lintas.

Semarangpos.com, SEMARANG – Suporter PSIS Semarang yang hendak mendukung klub kesayangan mereka berlaga melawan Persiba Bantul di Stadion Jatidiri, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (14/7/2017), menjadi gunjingan warganet. Pasalnya, beredar foto beberapa suporter yang tak menaati peraturan lalu lintas di jalanan Kota Semarang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Gunjingan itu dipicu pengguna akun Facebook Dwi Adi Yuniarto yang mengunggah sebuah foto di dinding grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar). Dari foto yang diunggah itu, terlihat beberapa orang yang menumpangi sepeda motor dan memakai atribut PSIS Semarang melintas di Jl. M.T. Haryono, Lamper Kidul, Semarang Selatan, Kota Semarang.

“Suporter yang hebat adalah suporter yang taat, bawa bendera gede aja bisa pakai helm nggak bisa. Kepada bapak polisi lalu lintas mungkin bisa menertibkan, saya rasa anak anak ini butuh bimbingan. Barusan di bangjo Java Mall,” tulis pengguna akun Facebook Dwi Adi Yuniarto pada keterangan foto.

Tak pelak kiriman mengenai suporter yang akan mendukung PSIS Semrang dalam laga lanjutan Grup 4 Liga 2 itu langsung menuai beragam respons dari warganet di grup Facebook MIK Semar. Tak sedikit yang mencibir kelakuan suporter yang tak menaati peraturan lalu lintas itu.

Ndas ra penting sing penting PSIS. Nek ndase pecah padalan PSIS ra urusan [Kepala tak penting, PSIS lebih penting. Padahal jika kepalanya pecah, PSIS tak akan ambil pusing],” sindir pengguna akun Facebook Steven Bayu.

“Loyal boleh, alangkah lebih baik jika bisa menjaga ketertiban di dalam maupun di luar stadion. Buktike nek Semarang fans orak mung loyal tapi juga santun di luar dan di dalam stadion,” ungkap pengguna akun Facebook Wawang M Andriyanto.

Warganet juga menyayangkan citra miring para supoprter yang sudah diperbaiki dengan banyak menggelar kegiatan positif pada Ramadan 2017 lalu dinodai dengan tingkah segelintir orang. Pada Ramadan 2017 lalu, baik Snex maupun Panser Biru—sebutan kelompok pendukung PSIS Semarang—memang banyak menggelar kegiatan positif, salah satunya bagi-bagi takjil.

[Baca juga: Panser Biru Bagi-Bagi Takjil, Netizen Menyanjung]

Meski demikian, sebagian warganet yang mengaku sebagai suporter PSIS Semarang mengungkapkan para suporter sebelumnya sudah diimbau untuk menaati peraturan lalu lintas dan tak membuat keributan. Namun, diakui masih ada saja suporter yang tak mengindahkan imbauan itu. Mereka menganggap orang-orang yang melanggar peraturan itu bukanlah suporter PSIS Semarang, meskipun memakai atribut PSIS Semarang.

Di samping itu, kiriman mengenai tingkah suporter PSIS Semarang yang hendak menonton pertandingan Liga 2 di Stadion Jatidiri itu berhasil menyita perhatian warganet. Kurang dari satu jam setelah disematkan, kiriman tersebut sudah dibanjiri 400 komentar lebih dari 1.000 likes. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya