SOLOPOS.COM - Pertandingan dihentikan sementara saat Sragen United vs Persis Solo Stadion Taruna Sragen, Minggu (30/4/2017). (Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Laga melawan Persis Solo di Stadion Taruna bisa menjadi laga kandang terakhir Sragen United jika Stadion Taruna tak dibenahi.

Solopos.com, SRAGEN — Sragen United terancam tidak bisa menggunakan Stadion Taruna untuk menggelar laga kandang Liga 2 musim ini. Stadion berkapasitas 7.000 penonton itu sempat menggelar laga kandang perdana Sragen United saat menjamu Persis Solo, Minggu (30/4/2017). Namun itu bisa menjadi laga kandang terakhir Sragen United jika tidak segera dilakukan pembenahan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Sragen United, Andi Anamnova, mengungkapkan PSSI menginginkan ada pembenahan di Stadion Taruna agar layak digunakan sebagai tempat pertandingan kompetisi sepaka bola nasional kasta kedua. Menurutnya, pembenahan ruang ganti pemain dan wasit menjadi prioritas utama untuk segera dibenahi.

“Namun kami belum tahu rencana pembenahannya kapan. Tetapi kami sudah menyampaikan kepada pengelola stadion,” ujar Andi ketika dihubungi Solopos.com, Senin (1/5/2017).

Andi menjelaskan, pertandingan kandang selanjutnya saat menjamu Persiba Bantul, Minggu (14/5/2017) mendatang. Tetapi Sragen United tidak bisa menggunakan Stadion Taruna sebagai kandang tim berjuluk Laskar Gajah Purba itu jika belum melakukan pembenahan ruang ganti pemain dan wasit. Baca juga: 1 Pemain Persis Solo Berdarah, 1 Pingsan.

“Belum bisa dipastikan apakah pertandingan selanjutnya digelar di Taruna karena masih ada yang perlu dibenahi. Kalau belum kami benahi, sepertinya tidak boleh di Taruna,” bebernya. Baca juga: Ricuh & Salah Kartu Merah, Sragen United Vs Persis Solo Berakhir 0-1.

Dia menambahkan, saat menjamu Persis Solo, panpel pertandingan hanya berjumlah 35 dengan dibantu beberapa suporter. Sedangkan sektor keamanan diperkuat 240 personel dari Polres Sragen, 30 personel dari 0725/ Sragen, 20 personel dari Yonif 408/ Suhbrastha, dan 5 personel dari Subdenpom V/4-1 Sragen.

“Sedangkan penontonnya membeludak melebihi kapasitas stadion. Menurut hitungan kami, penontonnya mencapai 10.000. Sehingga sempat ada beberapa penonton yang melewati pagar batas,” imbuh Andi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya