SOLOPOS.COM - Agung Budi Prasetyo alias Wowot (tengah) dikepung pemain lawan saat mengikuti seleksi pemain Sragen United di Lapangan Yonif 408/SBH Sragen, Jumat (3/3/2017) sore. (Ahmad Wakid/JIBI/Solopos)

Liga 2 diwarnai dengan kekalahan Sragen United.

Solopos.com, SEMARANG — Sragen United gagal mewujudkan ambisi mencuri poin saat melawan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang, Kamis (4/5). Laskar Gajah Purba, julukan Sragen United, dipaksa Muhammad Ridwan dkk. menerima kekalahan tipis 2-1 pada laga lanjutan Grup 4 Liga 2.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Di laga itu, Sragen sebenarnya mampu unggul lebih dulu setelah Andrid Wibawa berhasil menjebol gawang tuan rumah saat pertandingan baru berjalan dua menit. Tapi, PSIS mampu membalikkan kedudukan melalui gol Ridwan di menit ketujuh dan Yunus di menit ke-80.

Meski kalah, Pelatih Sragen United, Jaya Hartono, menilai permainan anak asuhnya mengalami peningkatan dibanding saat melawan Persis Solo di laga kandang. Hanya, mantan pelatih Persik Kediri itu menyoroti kinerja wasit Yudi Prasojo asal Payakumbuh yang dinilai berat sebelah.

Menurutnya beberapa keputusan merugikan timnya seperti pelanggaran yang berbuah gol kedua PSIS Semarang. Padahal, dirinya mengklaim justru bek kiri, Anggara Mahendra, yang dilanggar gelandang Frangky Mahendra. Selain itu, pemain belakang PSIS terlihat handball di kotak terlarang setelah memblok bola tendangan Wahyudin Ariyanto saat memasuki injury time.

“Bukan PSIS yang menang, namun wasit yang memenangkan tuan rumah. Banyak moment yang sangat jelas merugikan kami. Padahal ini pertandingan live, namun wasit masih berani,” kata Jaya ketika dihubungi Solopos.com, Kamis.

Sementara itu, Pelatih PSIS, Subangkit, mengaku kecolongan pada menit-menit awal. Dia menilai kelengahan lini belakang menjadi penyebab Sragen United mencetak gol. “Tetapi pada babak kedua kami bisa tampil lebih baik. Pertandingan sangat menarik karena mereka tim yang bagus. Materi pemainnya juga bagus, tetapi mereka hanya mengandalkan serangan balik,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya