SOLOPOS.COM - Karyawan Primavera selaku produsen resmi jersey Persis Solo sedang memeriksa beberapa kostum tim berjuluk Laskar Sambernyawa tersebut di Persis Store, sekitar Balai Persis Solo, Jl. Gajah Mada No. 73 Solo. (Espos/Hanifah Kusumastuti)

Liga 2 bakal diikuti oleh Persis Solo.

Solopos.com, SOLO — Setelah menjajaki pembuatan apparel mandiri, Persis Solo kembali membuat terobosan dengan membuka sayembara desain jersey klub kebanggaan Wong Solo itu. Sayembara terbuka untuk masyarakat umum dan bakal ditutup pada 11 Maret 2017.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jersey terpilih akan dipakai oleh Bayu Andra dkk. di sepanjang kompetisi Liga 2 2017. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Sabtu (4/2/2017), informasi sayembara desain jersey sudah mulai menyebar di sejumlah media sosial seperti Twitter dan Instagram. Sayembara berhadiah total Rp2.250.000 itu dibuka hingga 11 Maret 2017. Bisa dibilang, ini kali pertama Laskar Sambernyawa melibatkan publik secara luas dalam desain jersey-nya.

Kepala Bidang Bisnis Persis, Her Suprabu, membenarkan adanya sayembara desain kostum Persis musim ini. Menurut Her, upaya itu dimaksudkan agar warga khususnya Wong Solo semakin merasa memiliki tim Persis. Selama ini desain jersey  dipasrahkan pada apparel yang digandeng oleh tim. Namun musim ini Laskar Sambernyawa berencana membuat apparel sendiri dengan brand Saestu.

“Keterlibatan warga termasuk Pasoepati [suporter pendukung Persis] sangat kami harapkan dalam pembuatan jersey. Kami ingin desain jersey nanti bisa merepresentasikan tim secara kuat,” ujar Her saat dihubungi Solopos.com.

Sayembara desain dikhususkan untuk jersey utama atau kandang. Manajemen Persis memberikan kebebasan peserta untuk berkreasi. Persis hanya memberikan rambu-rambu yakni jersey harus dominan warna merah, warna kebesaran Laskar Sambernyawa. Desain juga tidak boleh keluar dari konsep Persis Solo atau Kota Solo.

Her mengatakan jersey tersebut rencananya akan di-launching besar-besaran untuk memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri). “Konsepnya ada 1.923 warga yang pakai jersey anyar Persis, disesuaikan dengan tahun kelahiran tim. Sebelumnya kami buat pre-order dulu,” jelas Her.

Sementara itu, Wakil Presiden Pasoepati, Ginda Ferachtriawan, menyambut positif inisiatif manajemen untuk melibatkan suporter dan masyarakat dalam pembuatan jersey. Pihaknya berharap desain nanti mampu menyampaikan pesan untuk mengembalikan kejayaan tim di masa lalu.

“Mungkin bisa berkaca dari desain klasik Persis. Yang jelas harus ada corak merah penuh keberanian,” ujarnya.

Lebih jauh Ginda mendorong manajemen tak hanya melakukan inovasi di luar lapangan. “Prestasi tim di lapangan tetap harus diutamakan,” pesannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya