LIGA 2 : Persis Lolos ke 16 Besar, Wiwid: Bukan Hal Mudah

Liga 2 diwarnai dengan Persis Solo yang lolos ke babak 16 besar.

Solopos.com, MALANG — Persis Solo memastikan diri lolos ke babak 16 besar Liga 2 seusai menahan imbang PSIR Rembang 1-1 dalam laga tunda di Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (4/9/2017) sore WIB. Gol Rudiyana di menit ke-71 membuat pemain Persis amat emosional dan meluapkan kegembiraan dengan selebrasi sujud bersama. Apalagi proses gol striker eksentrik ini cukup indah yakni dengan tendangan setengah salto memanfaatkan kemelut di depan gawang PSIR.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Satu gol eks penyerang Persib Bandung itu sudah cukup untuk menyegel tiket Persis ke babak 16 besar. “Ini semua karena kerja keras tim, bukan Cuma saya. Jelas gembira bisa membawa tim lolos ke babak selanjutnya. Namun perjalanan masih panjang,” ujar Rudiyana saat ditemui wartawan seusai laga.

Pertandingan melawan PSIR adalah laga tunda menyusul kerusuhan yang terjadi di Stadion Krida, 16 2017 Juli .Dengan kondisi tertinggal 0-1 saat laga di Rembang, Persis benar-benar membombardir pertahanan PSIR di sisa 40 menit laga tunda tanpa penonton itu. Laskar Dampo Awang, julukan PSIR, cenderung bertahan total untuk tetapmenjaga keunggulan. Ini karena mereka harus bermain dengan 10 pemain menyusul Ilyas Sayogi yang urung dibawake Malang karena cedera. PSIR bahkan harus bermain dengan Sembilan pemain lantaran striker Muslimin cedera di tengah laga.

Dengan jarak empat poin dan hanya sisa satu laga, PSIR mustahil menyalip Persis meski mereka menang di pertandingan pamungkas di Stadion Manahan, 11 September 2017. “Anak-anak sangat fight. Terimakasih karena mereka sudah berjuang maksimal,” ujarPelatih Persis, Widyantoro.

Wiwid, sapaan akrabnya, mengakui bukan hal yang mudah bagi Persis untuk lolos ke 16 besar. Cukup sering M. Wahyu dkk. dirugikan oleh keputusan wasit dalam kompetisi. Laskar Sambernyawa juga sempat melorot ke peringkat tiga setelah diganjar pengurangan tiga poin plus kalah 0-3 dari PSIR menyusul insiden dalam pertemuan pertama di Rembang. Hal itu cukup mengganggu konsentrasi tim di pertandingan berikutnya. Namun sanksi ituakhirnya dicabut setelah Persis mengajukan banding. “Perjalanan Persis memang agak unik, banyak sekali batu sandungannya. Namun alhamdulillah happy ending. Kami akan tetap memberikan yang terbaik di laga terakhir melawan PSIR,” ucapWiwid.

Asisten Pelatih PSIR, David Prisma, mengatakan timnya sudah bekerja optimal dengan materi pemain “hancur-hancuran”. Dia bahkan menyebut PSIR bermain dengan delapan pemain menyusul dua pemain yang dipaksakan tampil meski cedera. “Delapan lawan 11 jelas sangat berat. Namun saya salut dengan kerja keras pemain,” ujarnya.

Laskar Dampo Awang dipastikan finis di peringkat tiga Grup 4 apapun hasil di laga terakhir. Ini artinya mereka akan menjalani playoff untuk menghindari degradasi ke Liga 3.