SOLOPOS.COM - Bek Persis Solo, Asyraq Ghufron (tengah), menyambut rekannya, Rudiyana, yang baru saja mencetak gol saat laga tunda melawan PSIR Rembang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (4/9/2017). (JIBI/Solopos/Chrisna Chanis Cara)

Liga 2 menyajikan kekalahan Persis Solo.

Solopos.com, BEKASI – Kick off laga antara Persis Solo melawan Martapura FC yang sedianya digelar di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi pada Kamis (9/11) pukul 15.00 WIB harus tertunda selama 30 menit.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Panitia pelaksana pertandingan harus bekerja keras untuk membuang genangan air di permukaan lapangan. Buruknya kualitas drainase membuat genangan muncul di banyak titik, terutama daerah teritorial kedua penjaga gawang.

Sebelum pertandingan dimulai, Pelatih Persis Solo, Freddy Mulli sudah memprediksi anak asuhnya bakal kewalahan bermain dalam kondisi lapangan becek. Kekhawatiran Opa Freddy ternyata terbukti. Bayu Andra dkk. tidak bisa mengembangkan permainan. Kerap kali umpan-umpan yang dilakukan selalu terhenti di tengah jalan karena tertahan genangan air.

“Saya mengenal betul bagaimana karakter permainan anak-anak. Mereka selama ini selalu tampil dengan penguasaam bola yang dominan. Tapi, ini pertandingan berat. Saya tidak mau menyalahkan faktor alam maupun kondisi lapangan karena kita bermain di lapangan yang sama,” papar Freddy dalam jumpa pers seusai pertandingan.

Freddy mengakui selama ini anak asuhnya tidak pernah berlatih di lapangan saat diguyur hujan lebat. Hujan memang beberapa kali turun saat Laskar Sambernyawa menggelar sesi latihan di Solo. Akan tetapi, hujan yang turun saat latihan itu biasanya tidak sederas kali ini.

“Kalau Martapura FC mungkin sering berlatih dalam kondisi hujan karena di daratan Kalimantan intesitasnya lebih tinggi. Tapi, saya tidak ingin menjadikan hal ini sebagai biang kekalahan. Sekali lagi hujan adalah faktor alam yang tidak bisa dijadikan kambing hitam atas kekalahan,” ucap Freddy.

Freddy pun berharap di pertandingan berikutnya cuaca cukup bersahabat sehingga bisa membantu anak asuhnya tampil lebih maksimal. “Laga melawan Kalteng Putra dan PSMS Medan itu lebih berat. Mudah-mudahan kami diberi kemudahan untuk meraih hasil positif di sisa dua laga itu,” paparnya.

Freddy menganggap kekalahan 0-1 timnya dari Martapura FC dikarenakan faktor keberuntungan. Menurutnya, timnya tidak beruntung meski lebih banyak menguasai jalannya pertandingan dan menciptakan banyak peluang. “Itulah sepak bola, tim yang diunggulkan belum tentu tampil sebagai pemenang,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya