SOLOPOS.COM - Pesepakbola Persiba Bantul Ahmad Junaidi berebut bola dengan pesepak bola Persis Solo, Asyaq Gufron pada lanjutan kompetisi Liga 2 2017 Grup 4 di Stadion Sultan Agung Bantul, Minggu (7/5/2017) siang. Pertandingan antara kedua kesebelasan berakhir dengan skor 1-1. (Harian Jogja/Jumali)

Liga 2, Persiba hanya menerapkan satu pola

Harianjogja.com, BANTUL — Pelatih Persiba Bantul Hidayat memastikan hanya akan menerapkan satu pola yakni 4-2-3-1 saat menjamu PSIS Semarang pada laga terakhir Grup 4 Liga 2 di Stadion Sultan Agung Bantul, Senin (11/9/2017) sore. Penerapan satu pola oleh Persiba ini tidak lain dikarenakan minimnya stok pemain depan.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

“Awaludin [Awaludin Saputra] mengalami cedera. Akan tetapi dia, tetap ikut berlatih dengan kami. Sekarang kami hanya punya satu penyerang, jadi mau tidak mau kami harus menggunakan pola tersebut,” terang Hidayat kepada Harianjogja.com, Jumat (8/9/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Yayat-panggilan akrab Hidayat, dengan hanya bisa memainkan satu penyerang, yakni Ahmad Junaidi pada laga melawan PSIS, maka tidak ada pilihan lain selain menerapkan skema 4-2-3-1. Di sisi lain untuk mengatasi persoalan tumpulnya lini depan saat menjamu tim Mahesa Jenar, eks pelatih Persiku ini pun terus mengasah kemampuan dari para pemain lini kedua untuk mencetak gol.

“Untuk itu dibutuhkan kerja keras dan kreativitas dari para pemain di posisi tersebut. Sekarang kami tinggal punya waktu beberapa hari dan ini kami optimalkan untuk mempertajam sekaligus mematangkan pola ini,” sambungnya.

Eks bek kiri PSIM Jogja ini juga mengungkapkan jelang melawan PSIS, pihaknya bersama dengan manajemen Persiba terus meningkatkan motivasi para pemain. Sebab, tanpa adanya motivasi kuat, dipastikan semua strategi tidak akan mampu diterapkan secara maksimal. Padahal, pada laga kali ini, Persiba mengincar kemenangan. “Meski tinggal sekali pertandingan, kami ingin meraih kemenangan. Kami ingin mengakhiri ini dengan kemenangan,” harap Hidayat.

Oleh karena itu, pada laga melawan anak asuh Subangkit, Hidayat memastikan tetap meminta Slamet Widodo dan kawan-kawan tampil lepas dan menyerang sejak awal menit pertama. Meskipun, diakui oleh Hidayat, secara kualitas individu dan tim, para pemain Persiba berada di bawah PSIS.

“Tidak ada yang tidak mungkin. Saya juga sudah minta para pemain untuk mengantisipasi pergerakan dari M Ridwan dan Johan Yoga Utama,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya