SOLOPOS.COM - Gelandang Persis Solo, Yu Hyun-koo, menghindari tekel lawan dalam uji coba melawan PS Sport di Stadion Mini Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, beberapa waktu lalu. Jelang kompetisi di depan mata, Persis masih dirintangi problem tunggakan gaji pemain musim kemarin. (Istimewa/Persis Solo)

Solopos.com, SOLOPersis Solo masih dibayangi masalah tunggakan gaji pemain pada musim lalu. Hal ini berpotensi merintangi keikutsertaan Persis di Liga 2 2021 yang rencananya dimulai 26 September 2021. Laskar Sambernyawa perlu segera menuntaskan problem tersebut demi hak pemain dan kepastian partisipasi di kompetisi.

Diketahui, manajemen Persis musim lalu menunggak gaji 18 pemainnya sekitar enam bulan. Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) awalnya hanya menindaklanjuti laporan tujuh pemain yang memiliki salinan kontrak dengan nominal tunggakan sebesar Rp2,3 miliar.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Belakangan 11 pemain lain sudah mendapatkan salinan kontraknya sehingga hak mereka dapat turut diperjuangkan. “Alhamdulillah semua pemain sekarang punya pegangan salinan kontrak. Namun yang bikin sedih, sampai saat ini belum ada titik terang soal pelunasan gaji,” ujar pemain Persis musim lalu yang enggan disebut namanya kepada Solopos.com, Senin (20/9/2021).

Baca Juga: Manfaatkan Posisi Jenderal, Napoleon Bonaparte Diduga Bisa Aniaya M Kece di Rutan Bareskrim

Dia mengatakan para pemain hingga kini belum dihubungi kembali oleh pihak manajemen musim lalu (Vijaya Fitriyasa) maupun manajemen baru (Kaesang Pangarep) ihwal pemenuhan hak mereka. Akhir Agustus lalu, manajemen anyar sempat memunculkan alternatif menalangi tunggakan gaji pemain musim lalu agar masalah bisa segera kelar.

Namun opsi tersebut tampaknya belum jelas sampai sekarang. “Belum ada yang kontak lagi, padahal kompetisi mau dimulai. Kami masih dalam posisi menunggu. Kalau tidak kunjung ada kejelasan, kami akan koordinasi dengan APPI kembali baiknya gimana,” ujar dia.

Selain Persis, klub Liga 2 seperti Kalteng Putra, PSKC Cimahi, Persijap Jepara, PSPS Riau, dan Persekat Tegal juga masih menunggak gaji pemain. Hal itu terlihat dalam rekapitulasi putusan National Dispute Resolution Chamber (NDRC) Indonesia tertanggal 14 September 2021.

Baca Juga: PSG Berang, Gaji Lionel Messi Rp501 Miliar Terbongkar

 

Daftarkan Pemain

NDRC meminta klub melunasi tunggakan dalam kurun 45 hari sejak putusan disampaikan. Yang menarik, NDRC belum kunjung memutus status tunggakan gaji pemain Persis musim lalu. Padahal APPI telah mengirimkan gugatannya pada NDRC sejak pertengahan Agustus.

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, mendorong para klub segera melunasi gaji pemain sebelum sepak mula kompetisi. Sesuai regulasi, tim penunggak gaji tidak dapat mendaftarkan pemain barunya dalam tiga periode transfer.

“Kami berharap sebelum kick-off sudah selesai semua,” ujarnya dilansir Antara.

Baca Juga: Ronald Koeman Yakin Barcelona Kalahkan Granada

Sementara itu Persis Solo belum dapat dimintai keterangan ihwal perkembangan pelunasan gaji pemain. Sebelumnya manajemen menjajaki opsi menalangi tunggakan apabila Vijaya dkk. tak kunjung menunjukkan iktikad baik.

“Yang penting masalah selesai dulu karena ini juga berkaitan dengan keikutsertaan Persis di kompetisi. Namun kami perlu membahas lebih lanjut dari aspek hukum dan regulasi,” Media Officer Persis, Bryan Barcelona, belum lama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya