SOLOPOS.COM - Pemain PSIS Semarang, M. Ridwan (kiri), seusai menjebol gawang Persipur Purwodadi dalam laga Liga 2 di Stadion Jatidiri, Semarang, Rabu (19/7/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Y.S.)

Liga 2, salah satu kontestannya baru saja mencoret salah satu pemain senior, M. Ridwan.

Semarangpos.com, SEMARANG – Sebelum laga kontra Persita Tangerang pada Babak 16 Besar di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Jumat (29/9/2017), ada satu kejanggalan yang terlihat dalam daftar susunan pemain (DSP) PSIS Semarang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam DSP PSIS itu terdapat nama eks penyerang Persis Solo dan Sragen United, Andrid Wibawa. Sementara, nama pemain kawakan PSIS, M. Ridwan, justru menghilang.

Usut punya usut, sebelum laga manajemen PSIS ternyata sepekat untuk merekrut Andrid. Sebagai gantinya, manajemen harus rela mencoret Ridwan.

PSIS memang harus mencoret nama Ridwan jika ingin merekrut Andrid. Hal itu dikarenakan Andrid dan Ridwan sama-sama pemain berusia di atas 25 tahun. Sementara, sesuai regulasi PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator Liga 2, setiap tim hanya diizinkan memiliki lima pemain senior atau yang berusia di atas 25 tahun.

Kedatangan Andrid pun membuat PSIS harus berani mencoret salah satu pemain senior. Maklum, jumlah pemain senior di skuat berjuluk Mahesa Jenar itu sudah memenuhi kuota. Selain Andrid, PSIS sebelumnya sudah memiliki lima pemain senior, yakni Frangki Mahendra, Hari Nur Yulianto, M. Yunus, Ali Khumaedi, dan Ridwan.

Praktis, salah satunya pun harus dicoret agar Andrid bisa masuk skuat. Dan, Ridwan pun yang menjadi korban pencoretan itu.

Pelatih PSIS, Subangkit, membenarkan jika pihaknya telah mencoret Ridwan. Meski demikian, eks pelatih Sriwijaya FC dan Mitra Kukar itu enggan menyebutkan alasan pencoretan pemain yang turut berjasa membawa PSIS menjuarai Liga Indonesia pada musim 1999 itu.

“Iya. [Ridwan] Dicoret,” ujar Subangkit dalam pesan singkatnya kepada Semarangpos.com seusai PSIS menundukkan Persita 3-0, Jumat.

Sementara itu, General Manajer PSIS, Wahyu “Liluk” Winarto, membantah jika manajemen telah mendepak Ridwan. Ia berdalih Ridwan masih berstatus sebagai pemain PSIS hanya saja untuk sementara ditepikan karena alasan cedera.

“Enggak dicoret, tapi kami pinggirkan dalam daftar pemain PSIS. Alasannya, Ridwan saat ini tengah mengalami cedera jadi tidak bisa tampil maksimal dan tempatnya kami berikan ke Andrid,” beber Liluk.

Ridwan memang jarang dimainkan oleh PSIS. Ia kerap mengalami cedera dan lebih sering diturunkan sebagai pemain pengganti.

Meski tampil sebagai pemain pengganti, Ridwan kerap menjadi supersub. Pemain berusia 37 tahun itu bahkan telah melesakkan tiga gol selama tampil bersama PSIS di kompetisi Liga 2 dan tak jarang memberikan set piece yang berbuah gol bagi Mahesa Jenar.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya