SOLOPOS.COM - Ilustrasi sepak bola. (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Liga 2 2017, rencana pertemuan manajer terancam gagal

Harianjogja.com, JOGJA — Rencana PSSI dan PT Liga Indonesia Baru untuk menggelar pertemuan manajer dengan peserta Liga 2, di Jakarta, hari ini terancam batal. Sebab, hingga kemarin, sejumlah klub Liga 2 di DIY belum menerima undangan resmi dari PSSI maupun operator kompetisi.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Baca Juga : LIGA 2 2017 : Pertemuan Manajer Zonk, H-1 Belum Ada Undangan Resmi

Jika pun nanti sudah ada kejelasan kapan pertemuan manajer dihelat, manajemen PSS Sleman memastikan tidak akan mengajukan permintaan khusus kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi untuk tidak berada satu grup dengan PSIM, Persis Solo, dan PSCS mengingat belum  harmonisnya hubungan antarsuporter.

Manajemen PSS percaya bahwa pengelola liga dan PSSI telah mengetahui peta persaingan dan hubungan suporter tim peserta di Liga 2.

“PSSI kan lebih tahu. Jadi tidak perlu kami ajukan permintaan khusus untuk bergabung dengan grup tertentu, demi mencegah persoalan kurang harmonisnya hubungan suporter,” kata Diretur Operasional PT PSS Rumadi, Rabu (22/3/2017).

Meski demikian, pihaknya tidak menampik bahwa telah mengetahui jika pada kompetisi Liga 2 yang digulirkan 23 April mendatang akan diikuti sebanyak 60 tim. Dari jumlah tersebut akan dibagi menjadi enam grup sesuai dengan zona terdekat. Adapun dari 60 tim, hanya akan ada 24 tim untuk Liga 2 tahun depan. “Rencananya seperti itu, enggak tahu kalau nanti ada perubahan,” sambung Rumadi.

Mengingat banyaknya tim yang akan terdegradasi ke Liga 3 musim depan, Rumadi menyatakan hal ini telah diketahui dan menjadi pertimbangan PSS dalam menyiapkan skuat agar lebih kompetitif.

Selain telah melakukan pembentukan tim, sisa waktu yang ada sebelum kickoff, 23 April mendatang dimanfaatkan secara optimal untuk melakukan uji coba. Adapun uji coba terakhir untuk Busari dan kawan-kawan akan digelar di Stadion Jatidiri, Semarang, 15 April mendatang melawan PSIS. Sementara sisa waktu sepekan menjelang kickoff akan dioptimalkan PSS untuk melakukan pembenahan dan penjagaan kebugaran para pemain.

“Ya, bisa dikatakan seperti itu. Uji coba keluar melawan PSIS adalah latih tanding terakhir nantinya,” ucap Rumadi.

Rumadi mengungkapkan meski terkendala karena hanya sekali menjalani laga uji coba luar kandang, pihaknya tetap optimistis mampu bersaing di kompetisi Liga 2. Sebab, dari evaluasi sementara, penampilan Busari dan kawan-kawan sudah cukup meningkat.

Kali terakhir, PSS meraih hasil positif setelah mengalahkan salah satu kontestan Liga 1, Bali United dengan skor 2-1 pada partai uji coba di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Sedangkan dalam waktu dekat, 1 April mendatang, skuat Super Elang Jawa kembali ditantang kontestan Liga 1, Madura United di kandang.

“Harapannya, progres tetap meningkat dan menjadi bekal positif untuk kompetisi mendatang,” harap Rumadi.

Sementara Ketua Panpel laga kandang PSS Ediyanto berharap agar PSSI dan operator kompetisi bisa memikirkan mengenai peta suporter. Sebab, hal ini akan berpengaruh pada pelaksanaan laga kandang dan perizinan.

“Harapannya sekiranya ada tim yg supporter nya bisa menimbulkan konflik sebaiknya dipisah grupnya sehingga pelaksanaan pertandingan atau izin keamana bisa kondusif,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya