SOLOPOS.COM - Laga Madiun Putra melawan PSIM Jogja di Stadion Wilis, Madiun, Jawa Timur, Jumat (12/5/2017). Ramhan Bebek mencetak satu gol di pertandingan itu. (JIBI/Harian Jogja/Jumali)

Liga 2, PSIM Jogja akan melawan PSBI

Harianjogja.com, JOGJA — PSIM Jogja terus mewaspadai keberadaan dua pemain rekrutan PSBI Ragil Muhammad Badai dan Arif Ariyanto jelang bentrok kedua kesebelasan pada pekan ke-13 Grup 5 Liga 2 2017, di Stadion Sultan Agung Bantul, Sabtu (26/8) sore.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada laga kandang terakhir tersebut, Laskar Mataram menargetkan meraih poin penuh demi menjaga asa ke Playoff Liga 2 musim depan.

Tambahan 3 poin di kandang ini penting karena akan membuat PSIM tetap aman di posisi ketiga klasemen dengan 20 poin.

Ekspedisi Mudik 2024

Asisten pelatih PSIM Ananto Nurhani mengatakan, bahwa kedua pemain tersebut memiliki kualitas di atas rata-rata.

Oleh karena itu keduanya wajib diwaspadai oleh para punggawa PSIM jelang pertemuan kedua kesebelasan. Sejumlah usaha pun akan dilakukan pihaknya agar kedua pemain ini nantinya tidak mampu mengancam pertahanan PSIM.

“Sejatinya tidak hanya kedua pemain itu, kami waspadai semua pemain mereka. Kami tidak ingin ambil risiko pada laga kali ini, untuk itu kami harus tampil optimal dan poin penuh,” kata Ananto kepada Harianjogja.com, Selasa (22/8/2017).

Pada laga melawan PSBI kali ini, lanjut Ananto pihaknya juga mengincar gol banyak. Langkah ini penting mengingat penentuan tim yang lolos ke Playoff nantinya juga akan didasarkan pada produktivitas gol. Sejauh ini, dari 12 pertandingan yang dijalani, Ahmad Taufik dan kawan-kawan menempati posisi ketiga klasemen dengan 17 poin.

Sedangkan dari jumlah produktivitas gol, PSIM mampu mencetak 17 gol dan kebobolan 17 gol.

Sementara dari sejumlah pesaing di klasemen, Ananto melihat ada dua tim yang kemungkinan membahayakan posisi PSIM untuk melaju ke Playoff Liga 2, yakni Persatu Tuban dan Persepam Pamekasan.

Persatu hingga pekan ke-12 berada di posisi keempat dengan poin sama yakni 17 poin, tim asal Jawa Timur ini hanya kalah dalam jumlah selisih gol dari PSIM. Sedangkan Persepam masih memiliki dua laga kandang dan memungkinkan mereka meringsek dari posisi keenam ke posisi yang ditempati oleh PSIM.

“Oleh karena itu maka kami akan optimalkan latihan penyelesaian akhir dan memperbaiki pertahanan kami,” sambungnya.

Disinggung mengenai celah pertahanan yang selama ini terlihat dan mampu dioptimalkan oleh lawan, Ananto menyebut, pihaknya harus kembali menata dan memberi pemahaman lebih kepada para pemain bertahan mengenai pertahanan kompak.

Sebab selama ini bola yang masuk ke gawang PSIM lebih banyak dikarenakan kelemahan dalam antisipasi bola silang dan pertahanan kompak.

“Kami benahi semua nanti,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya