SOLOPOS.COM - Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi (JIBI/ANTARA FOTO/M. Agung Rajasa)

Liga 1 menggunakan sejumlah aturan anyar.

Solopos.com, JAKARTA – Kompetisi teratas sepak bola Indonesia, Liga 1, telah resmi bergulir. Sejumlah aturan baru digunakan, termasuk lima pergantian pemain. Padahal selama ini, kompetisi resmi di bawah naungan FIFA, mayoritas menggunakan tiga pergantian pemain.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mengenai aturan itu, Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi pun buka suara. Menurutrnya, regulasi tersebut merupakan cara efektif untuk meningkatkan jumlah pesepakbola Indonesia yang terdata di FIFA.

Seperti yang dikatakan Edy, sebanyak 67.000 pemain profesional Indonesia terdaftar dalam database FIFA. Jumlah ini bisa bertambah dalam waktu singkat jika regulasi pemain muda diatur lebih spesifik di kompetisi. Ya, dari lima pergantian pemain itu, dua tambahan pemain pengganti harus dari pemain U-23.

“Jumlah pemain kita yang terdata FIFA ada 67.000. Kami bertanya bagaimana bisa hanya di angka itu. Mereka menjawab kita harus mencetak pemain sebanyak mungkin sehingga pemain Indonesia banyak yang terdaftar,” ucap Edy seperti dikutip dari Liputan6.com, Kamis (20/4/2017).

PSSI juga berhitung jika dari 18 klub memiliki lima pemain U-23, maka ada 90 orang tambahan yang terdata di FIFA sebagai pemain profesional. Belum termasuk pemain U-23 di Liga 2. “Kami ingin dongkrak hingga 2018 kuantitasnya banyak. Anda bisa bayangkan 5 juta penduduk Singapura, sebanyak 197.000 adalah pemain bola,” tutur Edy.

“Saya ingin membentuk Timnas U-22 harus keliling ke Spanyol, Belanda, Jerman, dan lain-lain. Tolong dimengerti. Ini demi kepentingan Indonesia. Saya bisa melobi FIFA harusnya Anda mendukung,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya