SOLOPOS.COM - Wajah baru Pasar Argosari, Kecamatan Wonosari setelah tangga khusus difabel di bagian depan dibongkar, Selasa (14/11/2017). (Irwan A. Syambudi/JIBI/Harian Jogja)

Pemasangan lift di Pasar Argosari, Kecamatan Wonosari masih menunggu tersedianya anggaran

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemasangan lift di Pasar Argosari, Kecamatan Wonosari masih menunggu tersedianya anggaran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rencananya anggaran tersebut akan masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 yang saat ini masih belum disahkan.

Kepala Bidang Pengelolaan Pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul, Ari Setiawan mengatakan untuk pengadaan dua lift diperkirakan mengabiskan dana Rp1,8 sampai Rp2 Miliar.

“Berdasarkan pagu anggaran yang telah ditetapkan Rp917 juta, lha itu masih kurang untuk dua lift. Tapi DPRD mendorong agar pengadaanya untuk dua lift sekalian,” katanya, Rabu (15/11/2017).

Namun demikian hal itu masih belum dipastikan, pasalnya tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) belum melakukan pembahasan. Saat ini masih menunggu hasil evaluasi gubernur terkait dengan pengesahan APBD 2018.

Terlepas masih menunggu pengesahan APBD 2018. Pengadaan lift dinilai memang perlu dilakukan. Pasalnya hal itu sudah merupakan bagian dari rencana revitalisasi yang sudah dimulai tahun ini dengan adanya pembangunan jalur lift.

Selain memang sebagai pengganti dua tangga khusus difabel yang sebelumnya telah diruntuhkan, adanya lift juga untuk mempercantik pasar.

“Lift ini nanti diperuntukkan umum dan khusunya bagi difabel. Kalau barang sudah ada pintu sendiri ke lantai dua melalui pintu selatan,” ujarnya.

Lanjutnya lagi, pihaknya yakin lift akan dapat difungsikan dengan optimal sebagai fasilitas umum. Dan meskipun lift membutuhkan pemeliharaan rutin, pihaknya pun tak khawatir, sebab nantinya penyedia akan melakukan pemeliharaan gratis semala satu tahun.

Lurah Pasar Argosari, Joko Santoso sebelumnya mengatakan sejak dilakukan renovasi besar-besaran pada 2004 lalu memang belum ada renovasi lagi. Terlebih adanya dua tangga khusus untuk para difabel dinilai kurang efektif sehingga perlu benahi.

“Selama ini memang tangga khusus difabel tidak berfungsi secara efektif. Saya tidak pernah melihat tangga tersebut dimanfaatkan. Selain karena terlalu curam, tangga itu juga menganggu wajah Pasar Argosari menjadi tidak bersih,” ungkapnya.

Oleh sebeb itu kemudian pihaknya mengusulkan agar dilakukan perbaikan untuk diganti tangga biasa agar lebih efektif. Namun kemudian pihak Disperindag justru memilih memasang lift supaya lebih efektif dan tetap dapat dimanfaatkan bagi difabel.

Lift yang akan dipasang di dua sisi tengah pasar bagain depan tersebut kapasitasnya 10 sampai 12 orang.

“Wajah Pasar Argosari selama ini memang kurang cantik. Oleh sebab itu, renovasi yang sedang berjalan diharapkan dapat semakin meningkatkan fungsi pelayanan pasar sebagai lokasi transaksi jual beli,” kata Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya