SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta— Perusahaan minyak asal Libya, National Oil Corporation (NOC) Libya berminat berinvestasi di proyek Kilang Bojanegara dan ekspansi Kilang Balongan, Jawa Barat.

Chairman NOC Libya Shukri Muhamed Ghanem menuturkan, pihaknya sangat tertarik untuk memasok minyak mentah, sekaligus menjadi pemegang saham pada proyek yang diperkirakan membutuhkan investasi US$ 13 miliar tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami berharap untuk segera menandatangani kerja sama tersebut dengan PT Pertamina (Persero) selaku operator,” ujar dia dalam konferensi pers usai pertemuan dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (6/5).

Menurut dia, NOC juga berencana untuk menginvestasikan dana di kilang tersebut, sekaligus menguasai saham pada kedua proyek.

Pada kesempatan yang sama, Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh mengatakan, saat ini Indonesia sangat membutuhkan investasi kilang guna menekan impor bahan bakar minyak (BBM).

“Pemerintah terbuka, terkait rencana Libya masuk ke proyek kilang,” kata dia. Selain proyek kilang, Libya juga mengundang perusahaan migas Indonesia untuk aktif di kegiatan hulu migas di negara itu.

“Tidak hanya kegiatan eksplorasi, Libya juga mengundang perusahaan-perusahaan penyedia jasa hulu migas,” tutur Darwin.

Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo menambahkan, pemerintah melalui Pertamina membutuhkan dua kilang tambahan dengan kapasitas masing-masing 300.000 barel per hari (bph).

vivanews/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya