SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Yogyakarta— Perseroan Terbatas Kereta Api Daerah Operasional VI Yogyakarta tidak akan menyediakan kereta tambahan untuk mengantisipasi melonjaknya jumlah penumpang pada saat musim libur sekolah hingga Juli.

“Rentang waktu liburan sekolah cukup lama, sehingga penumpang tidak akan pergi dalam satu waktu yang sama. Karenanya, kami tidak akan menyediakan kereta tambahan,” kata Kepala Humas PT KA Daop VI Yogyakarta Eko Budiyanto di Yogyakarta, Selasa (15/6).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, pihaknya hanya akan mengoptimalkan rangkaian kereta api, hingga mencapai rangkaian maksimal untuk mengantisipasi penambahan jumlah penumpang pada musim libur sekolah.

“Misalnya tujuan Jakarta, jumlah rangkaian maksimal bisa mencapai 12 gerbong atau ke Bandung jumlah rangkaian maksimal bisa 10 gerbong. Kami hanya akan memaksimalkan rangkaian saja, tidak ada kereta ekstra,” katanya.

Ia menyatakan, tingkat keterisian tempat duduk pada saat hari biasa dari Yogyakarta ke kota lain adalah 70 persen, namun diperkirakan bisa mencapai 100 persen atau lebih pada saat libur sekolah.

“Khusus untuk kereta kelas ekonomi dan bisnis, ada toleransi berdiri masing-masing 50 persen dan 25 persen dari jumlah tempat duduk yang ada,” kata Eko.

Jumlah tempat duduk untuk kereta kelas ekonomi adalah 106 penumpang per gerbong, pada kelas bisnis 68 penumpang dan kelas eksekutif sebanyak 54 penumpang. “Namun tidak ada toleransi berdiri untuk kereta kelas eksekutif,” lanjutnya.

PT KA, kata Eko, juga tidak akan menaikkan harga tiket pada saat libur sekolah, kecuali untuk hari Sabtu dan Minggu serta hari libur nasional, tiket dijual berdasarkan harga batas atas.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya